Penyesalan di Tahun 2018

Penyesalan di Tahun 2018

Segala penyesalan di akhir tahun pasti ada, selalu saja ada yang kurang. Sekali lagi saya tulis, ini sangat manusiawi.

Mungkin sekarang saat kalian membaca tulisan saya ini, kalian bisa melakukan hal yang juga sedang saya lakukan sekarang.

Memejamkan mata, menghirup udara dalam-dalam, memikirkan segala kenangan baik yang kita lewati di tahun ini. Jika buruk, singkirkan cepat-cepat. Karena kita sama-sama tak mau pikiran buruk di dalam kepala kita mengotori apa yang akan kita sambut hanya dalam beberapa hari lagi.

Tahun baru, harapan baru, atau harapan lama yang kita perbaharui. Tak ada yang lebih indah daripada nafas dan hidup yang masih kita miliki. Satu yang sering terlupa, tentang betapa beruntungnya kita bisa tetap bertahan hingga hari ini.

Tetap pejamkan mata kalian.
Ada yang mungkin kalian lupa di penghujung tahun ini...
Berterima kasih, ya... Terima kasih.
Pada pemberi nafas ini, pemberi hidup ini.

Jika memang ada yang harus disesali, sesalilah karena mungkin kita terlalu fokus pada segala hal yang membuat kita senang. Hingga kita lupa, saat segala harapan itu pupus, mungkin memang sang pemberi nafas dan hidup lebih tahu hal itu tak akan membuat kita menjadi seseorang yang lebih baik.

Bukan menggurui, ini semua tentang diri saya juga, yang seringkali lupa caranya bersyukur, hingga hari-hari saya dipenuhi dengan penyesalan.

Menyusun resolusi dan harapan adalah hal baik, semoga kita semua bisa menikmati segala prosesnya tercapai ataupun tidak.

Buka mata kalian,
Kehidupan ini terlalu indah...

Selamat menyongsong tahun baru, selamat mengemat harapan baru. Jangan lupa berterimakasih, ya.

Partime singer, partime writer, & partime ghosthunter

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner