Dunia Musik dan Hal Unik di dalamnya

Dunia Musik dan Hal Unik di dalamnya

Tontonan yang biasa ditonton, selain acara masak-masak, pastinya soal musik. Kadang suka nemu yang unik-unik yang bikin saya mikir “kok bisa ya mereka bikin karya kaya gitu?”

Kalau lagi santai gini, lagi gak manggung atau lagi gak masak, biasanya suka iseng buka-buka youtube dan menariknya suka nemu aja hal-hal menarik yang bisa saya tonton. Tontonan yang biasa ditonton, selain acara masak-masak, pastinya soal musik. Kadang suka nemu yang unik-unik yang bikin saya mikir “kok bisa ya mereka bikin karya kaya gitu?”. Misalnya saja soal konser musik paling berisik di dunia. Berisik disini bisa jadi karena musiknya yang memang full distorsi atau bisa jadi karena olah suara/sound system ribuan watt, hingga wajar saja jika pada outputnya terdengar sangat berisik.

Band-band seperti Deep Purple, The Who, Manowar, Motorhead, sampai Kiss disebut-sebut sebagai band yang bikin konser paling berisik di dunia. Deep Purple misalnya. Band yang konon jadi inspirasi raja dangdut, Rhoma Irama bikin musik ini pernah mengadakan sebuah konser di London Rainbow Theatre dengan volume suara mencapai 117 dB. Intensitas suara ini menyebabkan beberapa penggemar tidak sadar sadarkan diri saat menonton konser.

Lalu, ada The Who yang melakukan konser dengan suara 126 dB di London’s Valley pada tahun 1976. Buat informasi saja, hitungan 126dB itu bisa dibilang cukup mengganggu pendengaran, bahkan para profesional medis menyatakan bahwa suara di atas 85 dB dapat merusak pendengaran.

Kalau kalian pikir dua band itu sudah cukup berisik pas menggelar konser, ada lagi nih Manowar yang volume suaranya pernah mencapai 129,5 dB pada tahun 1984. Dua tahun kemudian rekor Manowar dipecahkan sama Motorhead yang saking berisiknya sampai dicap sebagai “band paling keras di Bumi”, dengan merujuk pada turnya di Cleveland pada tahun 1986 yang mencapai instensitas suara sampai 130 dB. Uniknya, Motorhead kembali dikalahkan oleh Manowar pada tahun 2008 di Magic Circle Fest dengan 139 dB. Gila! (https://kumparan.com/absal-bachtiar/kiss-manowar-dan-band-musik-dengan-suara-paling-berisik-1tBUPbfCtqJ/full)

Dari konser berisik di dunia kemudian beralih pada lagu terpanjang di dunia. Nah ini lebih gila lagi nih. Tercatat ada lagu terpanjang di dunia yang bisa dimainkan dengan durasi selama 1000 tahun. Personel dari grup The Pogue, Jem Finer, adalah sosok dibalik lagu ini. Jadi, lagu berjudul Longplayer karya Jem Finer ini awalnya cuma punya durasi putar selama 20 menit 20 detik aja. Namun berkat bantuan algoritma komputer dan penambahan beberapa variasi, lagu ini bisa dimainkan sampai 1.000 tahun tanpa berhenti dan tidak bakal berulang. Lagu ini sendiri pertama kali dimainkan pada 1 Januari 2000 lalu dan dikabarkan baru akan selesai dimainkan pada 31 Desember 2999. Untuk yang tertarik mendengarkan lagu ini, kalian bisa mendengarkannya di Millennium Dome, London, Inggris. (https://hai.grid.id/read/07595043/ini-dia-lagu-terpanjang-di-dunia-durasinya-1000-tahun)

Nah ini kebalikannya nih. Kalau tadi lagu terpanjang di dunia, ini nih ada lagu terpendek di dunia. Ada band Napalm Death yang mencatatkan namanya sebagai band yang mempunyai lagu terpendek di dunia. Berdasarkan artikel The Guardian, lagu itu berdurasi di bawah 5 detik, atau tepatnya sekitar 1,36 detik. Uniknya, lagu itu hanya memiliki lirik yang singkat; 'YOU!'. Dalam sebuah wawancara, pihak Napalm Death menyebut bahwa lagu ini sebenarnya buat bercanda. Sang gitaris, Justin Broadrick menyebutkan bila lagu nini konyol tapi menyenangkan.

Keisengan saya terus berlanjut buat mencari hal-hal unik di dunia musik, sampai akhirnya saya nemu lagu-lagu yang disajikan tanpa suara. Kebalikannya dari tadi yang bikin konser musik paling berisik, lagu-lagu ini malah ditampilkan tanpa suara. Pada Tahun 1952 seorang komponis musik klasik bernama John Cage membuat pertunjukan dengan membawakan lagu yang dia beri judul “4:33”, yang kemudian menjadi terkenal karena dianggap jadi sebuah temuan baru di dunia musik. Jadi selama empat menit tiga puluh tiga detik Cage cuma diam di atas panggung. Padahal di depannya ada piano.

Uniknya, hal tersebut rupanya mendorong beberapa musisi seperti Boards of Canada, Coheed and Cambria, Soulfly, John Lennon & Yoko Ono, hingga Soundgarden jadi ikut mendekonstruksi konsep bunyi-sunyi tersebut, dimana menurut mereka kesunyian itu justru mampu menerjemahkan musiknya itu sendiri.

Lagu-lagu seperti “Magic Window”, “A Lot of Nothing”, “91101”, "Two Minutes Silence”, dan “One Minute Of Silence” yang disajikan oleh para musisi di atas, pada akhirnya menorehkan catatan akan eksplorasi musikal yang lebih jauh dari sebuah lagu tanpa lirik, karena lagu-lagu tersebut bahkan disajikan tanpa suara.

Kalau band Koil sih kayaknya bukan lagunya yang aneh, tapi vokalisnya. Ya kalian tahu sendiri lah gimana vokalis gua kalau di atas panggung.

Leon Ray Legoh lahir di Bandung pada tanggal 14 April 1974. Merupakan drummer dari Koil yang berdiri sejak tahun 1993 bersama teman-teman SMP dan SMA. Selain bermusik, mempunyai pekerjaan lain yaitu sebagai tukang masak di restoran Rumah Makan Legoh. Sebuah rumah makan yang dibuat bersama anak-anak Koil dan teman-teman yang lain sejak tahun 2004. Kini juga sedang merintis sebuah band projekan bernama Kabut Pagi.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner