Sedikit Waktu, dan Beribu Memori (HMGNC Japan Tour - Part 2)

Sedikit Waktu, dan Beribu Memori (HMGNC Japan Tour - Part 2)

Tanggal 14 September. Hari ke berapa tuh dari tur, sampai lupa hari. Ini adalah satu-satunya hari selama tur ini yang benar-benar free, tidak ada kegiatan wajib. Untungnya, kami dapet hari ini di Kyoto. Kami menghabiskan waktu dengan mengunjungi Fushimi Inari Shrine dan mencoba menggunakan Kimono selama di sana (kami akui ini sooooo Indonesian hahaha, tapi ya OK lah). Sorenya, kami juga jalan-jalan ke Ponto-cho dan Kamo River. Dan beruntungnya, selama di sini kami dua kali bertemu dengan Geisha, suatu pengalaman yang katanya jarang.

Esok harinya, dalam keadaan hujan, kami lanjutkan perjalanan kami menuju ke Kobe, kota terakhir tur Japan HMGNC. Kurang lebih satu jam menggunakan kereta, kami sampai di Kobe. Perasaan yang aneh menyelimuti ketika sesampainya di sana, entah karena kotanya memang membawa mood yang aneh atau memang karena mengetahui tur ini akan segera berakhir. Seperti biasa, sedatangnya langsung check sound dan bersiap untuk manggung. Kami tidak punya waktu banyak di sini, karena sehabis manggung kami harus buru-buru pergi ke stasiun untuk mengejar kereta ke Osaka yang jam 21.07 (gila harus precise abis).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DCDC (@dcdc.official) on

Sejujurnya, panggung Kobe adalah yang paling penuh pengunjung, karena memang ini kota asal band partner tour kami, Friday Flower. Tapi sayangnya, kami tidak sempat ngobrol dengan fans dan penonton, karena harus buru-buru. Tim di Kobe sangat membantu kepergian kami, saling gotong royong membawakan alat-alat kami yang banyak menuju ke stasiun. Bahkan, fans kami pun yang datang dari Tokyo sampai rela mengantar ke Osaka mengingat kami akan butuh bantuan untuk memasukan dan mengeluarkan alat dari kereta pada stop yang singkat itu. Akhirnya, kami sampai di Osaka dan tetap bergegas ke arah bis menuju Tokyo. Oh ya, kenapa kami malah ke Haneda bukan terbang dari Kansai? Karena BANDARA KANSAI MASIH DITUTUP, karena kerusakan akibat taifun. Terpaksa, kami belokan penerbangan kami ke Haneda sehingga menimbulkan semua kerepotan ini. Bis malam pun tiba, kami bergegas masuk di bis yang nyaman untuk tidur ini. Tidak berapa lama, kami tidur (karena emang parah cape banget hari itu) dan tidak terasa jam 7 pagi itu kita sudah sampai di stasiun Tokyo.

Sesampainya di Tokyo kita disambut oleh Hisaya, publisher kami di sana, tetap dalam keadaan hujan. Dia berniat untuk membantu dan mengantarkan kami ke bandara. Namun, mengingat kami sudah lelah dengan drama keluar masuk barang di kereta semalam, kami akhirnya memiliih untuk memesan Uber menuju ke bandara. Sedih sekali berpisah dengan teman-teman baru kami di Jepang ini, tapi yang pasti tur ini benar-benar membawa cerita suka dan huru-hara (gua gak mau bilang sedih, karena semua kesulitan untungnya dibawa asik di sini dan dibawa ketawa-ketawa aja, hahaha) dan yang pasti merupakan-- memories that last a dream . Semoga, tahun depan bisa balik lagi dengan cerita yang lebih seru lagi. Gonna miss you Japan and friends!

BACA JUGA - Sedikit Waktu, dan Beribu Memori (HMGNC Japan Tour - Part 1)

DR. DINA DELLYANA, MBA

Dr. Dina Dellyana adalah seorang produser musik elektronik. Ia adalah bagian dari HMGNC dan juga seorang DJ. Selain aktif dalam bidang musik, ia juga memiliki segudang aktivitas, seperti menjadi seorang penulis, peneliti, penasehat untuk kota kreatif, dosen, dan kepala program inkubator bisnis di Institut Teknologi Bandung, dan lain-lain.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner