Musik dan Sumbangsihnya Untuk Keseimbangan Fisik dan Mental
Bagi keseimbangan fisik dan mental, musik adalah salah satu elemen penting yang terkadang fungsinya tidak kita sadari. Dari berbagai jurnal dan penelitian yang telah dipublikasikan ada beberapa peran musik dalam menjaga keseimbangan fisik dan mental kita
Musik adalah elemen penting dari kehidupan sehari-hari dan memainkan peran sentral dalam semua budaya manusia: musik ada di mana-mana dan didengarkan serta dimainkan oleh orang-orang dari segala usia, ras, dan latar belakang etnis. Rasanya hidup kita dan musik memang menempel erat seperti patahan yang ditempel oleh lem korea yang luar biasa rekatnya itu, hehe.
Mendengarkan dan memainkan musik memang sangat bisa menghibur, namun beberapa penelitian dan jurnal yang bisa kita baca dimanapun menunjukkan bahwa musik bahkan mungkin membuat kita jadi lebih sehat. Tidak hanya sebagai sumber kesenangan dan kepuasan, tetapi ada banyak manfaat psikologis lainnya juga. Musik dapat membuat pikiran lebih rileks, membantu kita mengelola rasa sakit baik fisik maupun emosi saat ditinggal si doi, dan bahkan membantu melupakan sejenak tanggal jatuh tempo cicilan, ahahaha.
Musik adalah sang maestro untuk memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku, setidaknya itulah yang saya dengar dari seorang dosen di bangku kuliah Fakultas Psikologi salah satu Universitas beberapa waktu silam. Pastilah kita pernah merasa bersemangat dan mengatasi kantuk saat mendengarkan lagu rock bertempo cepat seperti ‘Highway to Hell’ ketika menelusuri tol Cipali yang lurus itu atau meneteskan air mata sambil menonton Padi melantunkan ‘Kasih Tak Sampai’, setidaknya itulah cara mudah memahami kekuatan musik untuk memengaruhi suasana hati dan bahkan menginspirasi tindakan.
Bagi para pekarya suara atau pemusik, musik pastinya menjadi sarana untuk menumpahkan segala keresahan dan keluh kesah yang mungkin tidak sempat atau tidak mampu diucapkan sekedar dengan ucapan saja. Setidaknya inilah yang saya dan kawan-kawan alami, dari sekedar kumpul-kumpul menceritakan keluh kesah kehidupan, pasti saja sekitar beberapa hari sesudahnya di whatsapp group ada yang mengirimkan file audio sketsa lagu yang liriknya kerap kali berisi obrolan kehidupan kami beberapa waktu lalu.
Bagi keseimbangan fisik dan mental, musik adalah salah satu elemen penting yang terkadang fungsinya tidak kita sadari. Dari berbagai jurnal dan penelitian yang telah dipublikasikan ada beberapa peran musik dalam menjaga keseimbangan fisik dan mental kita, lho.
Membantu Kelancaran Proses Kerja Otak
Saat kita bekerja atau belajar sambil memutar background music yang kita sukai, suasanya jadi lebih menyenangkan bukan? Satu studi dari Benjamin P. Gold, Michael J. Frank, Brigitte Bogert dan Elvira Brattico dalam jurnal ilmiah berjudul ‘Pleasurable Music Affects Reinforcement Learning According to The Listener’ bahkan menunjukkan bahwa musik bahkan mengoptimalisasi kerja memori otak dan membantu orang lanjut usia untuk tetap mempertahankan fungsi dan kinerja otaknya. Dalam proses belajar pun, kadang menghafal materi dengan cara menyanyikannya seringkali mempermudah kita untuk menjadi memahami materi tersebut seperti yang banyak guru-guru lakukan terhadap murid-murid balita di Taman Kanak Kanak.
Musik Sebagai Pembakar Semangat dan Kalori
Kalau kamu pernah nge-gym atau ikut senam-senam bersama, pastinya kamu bakal mendengar musik upbeat yang diputar mengiringi arahan para instruktur kan? Teriakan yang juga diiringi oleh para peserta yang jadi bergerak lincah, berputar-putar dan terbang ke udara. Proses berolahraga pun jadi lebih semangat dan pastinya kalori ikut terbakar dengan dashyat. Pemandangan yang hampir serupa juga bisa kita lihat di arena-arena konser, ketika lagu-lagu anthemic dikumandangkan oleh para performer, maka audiens akan bergerak heboh untuk mengikuti beat dan bernyanyi sepenuh jiwa raga, itu pun membakar kalori lho! Jadi, buat kamu yang lagi berwacana ingin diet, metode ini sepertinya bisa dipertimbangkan, hati senang berat badanpun mudah-mudahan melayang.
Musik Sebagai Peluapan Emosi
Dalam perjalanan kehidupan sehari-hari, pastinya banyak banget hal-hal yang bikin kita merasa “pengen tak hiih banget”. Jalanan macet, stress kerjaan, temen kantor yang ndableg, sampai masalah cinta-cinta-cinta. Musik bisa bantu kita untuk mereduksi bahkan melepas segala stress dan emosi yang terkumpul berdesakan di dalam dada. Nggak, dia nggak akan muncul tiba-tiba untuk pukpuk pundak kamu atau elus-elus punggung kamu secara langsung, karena serem juga ya kalau sampai begitu. Setidaknya musik bisa mewakili perasaan kita yang sedang kesal ataupun cemas. Pasti pernah dong, ketika misalnya kita sedang jadi pemuja rahasia ataupun ketika putus cinta, mendengar lagu dengan lirik yang relate sama cerita kita bakal bikin kita ikut bernyanyi dengan sepenuh jiwa raga hingga tetangga ketuk pagar karena merasa terganggu. Malu sih memang, tapi setidaknya saat itu kecemasan dan kesedihan kita ikut melebur ketika menyayikan anthem patah hati kita itu.
Membantu Tubuh Mengambil Kalori Secara Efektif dan Menikmati Makanan
Nah, yang satu ini menarik perhatian saya ketika membaca jurnal dari Brian Wansink dan Koert Van Ittersum tentang bagaimana manipulasi playlist musik di restoran siap saji mampu memberikan kepuasan lebih kepada konsumen dan membuat mereka mengurangi makan sebesar 18 persen. Wah, bisa jadi opsi menarik untuk kita merancang program diet, walau tentunya harus dibarengi sama olahraga dong ya! Karena kalau nggak, ya sama saja dengan usaha kita untuk menjernihkan air bajigur, percuma.
Pada akhirnya, kita sama-sama sepakat bahwa apapun yang berkaitan dengan musik selalu menjadi hal yang menarik untuk diperbincangkan. Dari mulai soal selera, perburuan rilisan, proses menulis lagu, dan lain-lainnya seperti yang pernah dimuat di situs ini. Bahkan bagi saya pribadi, saya mengenal dunia dan orang-orang lebih luas lagi melalui musik, entah sekedar bertukar playlist, membuat projek musik, canda tawa di belakang panggung dengan sesama pengisi acara lainnya. Hal-hal tersebut membawa hadiah besar bagi saya yaitu pertemanan dan jejaring, yang pastinya juga turut membantu keseimbangan mental saya, banyak teman-banyak rejeki pasti banyak hepi-hepi kan?
Comments (0)