Mengurai Kembali Pita-Pita Kaset

Mengurai Kembali Pita-Pita Kaset

Itulah kira-kira yang terjadi pada zaman anak-anak muda Indonesia mengkonsumsi kaset yang cukup melimpah di sekitarnya. Hingga harus diakui kalau pita-pita kaset tadi juga turut serta membentuk skena dan komunitas musik secara organik di zaman pra digital – sebelum memasuki era CD hingga internet.

Kebetulan, tanggal 13 Oktober 2018 bertepatan dengan momen Cassette Store Day (CSD). Co-Founder CSD, DJ Jen Long, awalnya berharap momen ini hanyalah sebuah perayaan kecil-kecilan di Rough Trade East Shop, London. Tapi kenyataannya, wabah 'hari raya kaset' ini justru meluas dan meraup atensi hingga ke sejumlah toko musik dan komunitas di berbagai belahan dunia – serta melibatkan lebih banyak label rekaman major maupun indie.

Perempuan asal Inggris itu memulai label rekaman Kissability pada tahun 2011 bermodalkan keyakinannya pada kekuatan unik medium kaset dibandingkan dengan format fisik lainnya.

"CDs feel like a thing you buy at a show to get your songs on to your computer. They're a middle man. MP3s don't feel as exciting to me as putting out a physical product either – you're not waiting for them to arrive at your door, or giving them to a band for the first time, putting them in your tape deck, hearing it play,” tuturnya.

Cassette Store Day pada akhirnya adalah sebuah perayaan sederhana untuk merayakan fenomena kaset yang sudah melibatkan banyak anak muda, musisi dan band, komunitas, serta label dan distributor rekaman sejak kemunculannya hingga sekarang.

Dalam kalimat yang lebih lugas, mungkin seperti apa yang ditulis oleh Bluesmojo berikut ini:

“I run a cassette label. It's not a "hipster" thing. if you have a problem with how other people consume music, you're the "hipster". It's not about being analog snobs; most labels have Bandcamps and you can just download the releases if you don't want to buy the tapes. I think the medium is an artifact of the origins of this scene, which grew organically out of other movements that never abandoned cassettes (noise, punk and metal). At the end of the day, I think it's about community.”

Selamat merayakan Cassette Store Day 2018. May the tape be with you!

Samack lahir dan tumbuh di kota Malang. Sempat menerbitkan Mindblast fanzine (1996-1998) dan situs musik Apokalip (2007-2010). Tulisannya seputar musik dan budaya pop pernah dimuat di Jakartabeat, The Metal Rebel, Rolling Stone Indonesia, Vice Indonesia, Warning Magz, Whiteboard Journal, GeMusik, serta berbagai media lainnya. Sesekali menjadi editor untuk sejumlah buku dan penerbitan. Saat ini beraktivitas di bawah institusi Solidrock serta mengelola distribusi rekaman bersama @demajors_mlg.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner