Mencari Layanan Streaming Digital Musik Terbaik Indonesia, Sekarang dan Masa Depan

Mencari Layanan Streaming Digital Musik Terbaik Indonesia, Sekarang dan Masa Depan

Sistem pembayaran layanan streaming saat ini harus saya akui sangat memanjakan pendengar, namun disisi lain menyayat musisi kecil dengan perlahan, hingga suatu saat mati karena kehabisan kekuatan untuk bertahan di tengah gempuran musik baru yang terus bermunculan. Beberapa dari kalian yang aktif di dunia maya tentu langsung akan menyanggah, “Kan udah ada Bandcamp yang bayaran royaltinya 85% dari harga penjualan?”.

Benar, Bandcamp membayar sangat besar, sampai 85% dari total harga jual yang dibayar oleh pendengarnya. Namun, Bandcamp masih menggunakan Paypal atau kartu kredit dalam sistem pembayarannya. Boro-boro punya kartu kredit, saya yakin kalian pasti belum tahu, registrasi Paypal itu hanya cukup menggunakan email. Sebenarnya Paypal sudah sangat memudahkan kita untuk pembayaran internasional karena kredit dan debitnya bisa melalui bank biasa. Tapi yah namanya juga warna +62, selama itu harus dicari dahulu infonya di Google pasti kita malas untuk mencari tahu. Alhasil Bandcamp tidak pernah jadi pilihan kebanyakan orang Indonesia.

Lama saya berkutat dengan layanan streaming dan membaca artikel-artikel tentang strategi bermusik di era digital saya akhirnya sadar, tidak ada yang bisa mengalahkan rilisan fisik atau penjualan merch. Dengan hanya menjual satu keping CD Bombardir! milik saya sendiri seharga Rp40.000 saya sudah berhasil meraup profit Rp17.500 karena dipotong modal Rp22.500. Artinya hanya dengan menjual satu keping, penghasilan saya sudah sama dengan 1000 play dari satu lagu saya di Spotify. Masalahnya, sudah banyak sekali orang yang tidak memiliki CD player dan banyak juga yang tidak lagi merasakan indahnya memiliki rilisan fisik.

Jayawijaya Parulian Nababan

Jayawijaya Parulian Nababan atau yang dikenal sebagai Joe Million adalah rapper yang tidak tergabung dalam label manapun. Saat ini aktif dalam divisi kebersihan Rumah Mesra di Sukabumi. Aktif rap sejak tahun 2011 sampai saat ini, Jayawijaya sudah menghasilkan belasan album dan ratusan lagu. Rekaman, tur, dan menikmati minuman keras dari berbagai daerah menjadi rutinitasnya kini.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner