Menarasikan “Slaptika”, Amunisi Terbaru dari Taring

Menarasikan “Slaptika”, Amunisi Terbaru dari Taring

Single lagu adalah tanda dari "eksistensi" sebuah band, supaya memiliki karir berkepanjangan. Setidaknya, itulah pandangan yang saya anut. Karena, biasanya jeda di antara album satu ke yang lainnya memakan waktu yang cukup lama, dan single menjadi nafas baru supaya band tersebut dapat bertahan. 

Jeda waktu yang kosong bisa saja diisi oleh single yang mungkin tidak masuk ke dalam album, sehingga pada waktunya nanti semua single bisa dikolektifkan ke dalam album Singles. Mungkin saja, dapat dirilis dengan jumlah yang terbatas, atau bisa dirilis kembali dalam album penuh oleh sebuah band. Single tersebut tentunya harus berbeda dari yang pernah dirilis, juga sebagai pendewasaan dan kematangan musikalitas dari sebuah band.

Saya dan kawan satu band Taring merasa berhutang, setelah absen selama dua tahun pasca rilisnya single “Kekal Menjalang”. Hutang ini dirasakan sebagai penggiat musik, karena sudah seharusnya kami menghasilkan buah karya yang baru. Maka dari itu, saya bersama kedua personil lainnya yaitu Angga dan Gebeg sepakat untuk kembali merilis sebuah single dengan titel "Slaptika". Ini adalah materi untuk album terbaru, dan single ini menawarkan aransemen yang yang segar dengan musik yang khas ala Taring, tentunya. 

Dalam hati, saya bersorak. Tidak peduli siapa meminta siapa, saya hanya berpikir bahwa ini harus dikerjakan. Kembali bergerilya, kembali menapaki kemungkinan-kemungkinan tentang siapa saja yang bisa digandeng untuk bekerja sama, dan juga mengumpulkan sumber daya untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan.

 

Single ini direkam di Masterplan Studio, tanggal 31 Oktober - 1 November 2017. Dengan total empat shifts, kami dibantu oleh sound engineer Zoteng, gitaris dari band death metal kenamaan kota Bandung, Forgotten. Ini adalah kali ke-lima kami bekerja sama dengan Zoteng, setelah album Nazar Palagan, single “Kontra Kebisuan”, “Kekal Menjalang”, dan “Konfrontasi Anti Solusi”. Kami tidak menghadapi kendala yang krusial dalam proses kreatif selama di studio, karena chemistry antara kami dan Zoteng sudah terbentuk. Hal ini membuat estimasi waktu penggarapan single menjadi lebih singkat, dengan musik yang lebih terpola. Suasana seru di studio juga menjadi stimulan lebih selama proses recording single lagu “Slaptika”.

 

Hardy Rosady atau lebih dikenal dengan panggilan Hardy Nyanknyank adalah vokalis dari grup musik hardcore asal Bandung, yaitu Taring. Ia tertarik dengan hal-hal berbau politik, sosial, dan seringkali turun ke jalanan untuk menyuarakan idealismenya.

View Comments (1)

Comments (1)

  • xss2917
    xss2917
    14 Dec 2017
    s
You must be logged in to comment.
Load More

spinner