Menarasikan “Slaptika”, Amunisi Terbaru dari Taring

Menarasikan “Slaptika”, Amunisi Terbaru dari Taring

Di single terbaru ini, Taring menajamkannya dengan bantuan Eben (Burgerkill). Eben memproduseri single ini, hingga “Slaptika” menjadi “bersuara lebih”. Pada prosesnya, Eben juga membantu memaksimalkan Gebeg dalam menyempurnakan deru dan dentuman drumnya, selain juga menghasilkan materi yang lebih matang, dan ekplorasi maksimal dalam riff maupun struktur lagu yang utuh. 

 

Suatu kehormatan bagi saya pribadi, karena di single ini kami juga mengajak pentolan Pasukan dari Rawa, Dodi Hamson (Komunal) sebagai Philip Anselmo kebanggaan lokal. Dengan karakter vokal yang khas, single “Slaptika” menjadi satu kesatuan lagu yang apik dan membuat lagu ini semakin terdengar berbeda dengan materi-materi sebelumnya. 

 

Kami pun bermain di teritori baru dalam “Slaptika”, ketika Angga mencoba riffing dengan warna baru, perpaduan antara Mastodon, Corrosion of Conformity, Soundgarden, hingga Tool dengan chorus yang catchy. Lagu ini menjelma layaknya sebuah lagu classic hardrock yang masih seru sampai hari ini, dengan balutan intro yang “memanggil”, dan lagu yang bisa dinyanyikan oleh semua orang. 

Lagu “Slaptika” bertema tentang perilaku dan pemikiran dangkal yang menjadikan lelucon kurang lucu yang dilakukan oleh para petinggi, tokoh, atau politisi di negeri ini. Potongan lirik "yang menyan yang setan, yang ulah yang kalah" menggambarkan kasak-kusuk berniat busuk, desas-desus terlibat kasus sampai hari ini. Ketika tokoh dan politisi saling melaporkan dengan segala pembenarannya, yang akhirnya mereka sendiri lah yang harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.

Ada pula satu line yang berbunyi "tak ada cangkul, tak ada parit, kelaparan jadi do'a sembahyang". Kalimat ini berkorelasi dengan kutipan dari Asmara Hadi, seorang sastrawan yang juga aktif berkecimpung di dunia jurnalistik. “Kalau Tuhan juga yang harus menyediakan semua aturan untuk memenuhi keperluan masyarakat, maka buat apa Tuhan karuniakan akal pikiran pada manusia?

Single “Slaptika” akan dirilis pada pertengahan bulan Desember 2017. Single ini kembali dirilis oleh Grimloc Record, dan akan dikemas dalam sebuah video klip. Di sini, kami akan bekerja sama dengan Polar Idea, dan video klip ini akan dirilis berbarengan dengan rilisnya single “Slaptika”.

Hardy Rosady atau lebih dikenal dengan panggilan Hardy Nyanknyank adalah vokalis dari grup musik hardcore asal Bandung, yaitu Taring. Ia tertarik dengan hal-hal berbau politik, sosial, dan seringkali turun ke jalanan untuk menyuarakan idealismenya.

View Comments (1)

Comments (1)

  • xss2917
    xss2917
    14 Dec 2017
    s
You must be logged in to comment.
Load More

spinner