Jangan Gengsi dengan Seni Tradisi!

Jangan Gengsi dengan Seni Tradisi!

Dalam contoh kasus saya, kesukaan akan musik tradisi kemudian memancing rasa ingin tahu saya akan seni tradisi lainnya, yang dalam hal ini karena saya ada ruang lingkup urang Sunda, jadi persinggungan saya dengan seni tradisi spesifik ke seni tradisi dari Jawa Barat. Musik juga lah yang pada akhirnya membuka mata saya akan seni tradisi ini. Atas nama percuanan, profesi sebagai ‘pemain band wedding’ pun pernah menjadi nama tengah saya, selain dari manggung-manggung, bikin konten di YouTube, dan mengisi acara di televisi. Nah, dari profesi sebagai pemain band wedding ini kemudian saya jadi tahu kalau seni tradisi di Jawa Barat bukan soal musik saja, tapi juga dari mulai pernikahan, saat mempunyai anak, sampai beberapa tradisi yang ada sering berhubungan pula dengan agama.

Dalam sebuah pernikahan saja bisa dibagi dalam beberapa upacara adat, dari pra akad hingga pasca akad. Ada Neundeun Omong, Ngalamar, Seserahan, dan Ngeuyeuk Seureuh, sampai Mumunjungan, Sawer, Nincak Endog, Buka pintu, dan Huap Lingkung. Setelah menikah dan punya anak, beberapa upacara adat tidak lantas berhenti dan berlanjut pada acara Tingkepan (lazim dikenal dengan tujuh bulanan), Upacara Adat Tembuni, Nenjrag Bumi, Tradisi Nurunkeun, sampai Upacara Turun Teneuh, di mana untuk pertama kalinya si bayi menginjak tanah.

Jika dikaji lebih jauh, tradisi ini mengandung makna filosofis yang mendalam, dan erat kaitannya dengan hidup, di mana ada upacara-upacara semacam Ruwatan Bumi, Ngalaksa, Ngunjung, sampai Seren Taun yang berhubungan erat dengan bentuk rasa syukur kita akan hasil bumi yang dikasih Tuhan. Begitu pun dengan musik yang unsur magis tersendiri (magis ya bukan mistis). Karena, alat musiknya pun dijaga dengan rasa hormat yang tinggi. Seorang teman saya pernah ditegur oleh sesepuh karena melangkahi alat musik bonang. Mereka percaya jika alat musik tersebut harus dijaga dan diperlakukan dengan baik, sebagaimana kita menghormati para sesepuh dan penciptanya dulu.

Sebenarnya akan jauh lebih panjang dan mendalam jika membahas soal seni tradisi ini. Saya pikir, saya bukan yang cukup kompeten untuk membahas lebih jauh. Saya cuma musisi yang punya ketertarikan berlebih dengan seni tradisi dan semua kebaikan yang ada di dalamnya. Saya pikir tidak ada salahnya anak muda buat melek akan seni tradisi. Mungkin akan banyak juga yang pada akhirnya jadi seperti saya yang tidak menyangka ternyata seni tradisi bisa diaplikasikan jadi sesuatu yang menarik. Grup musik Wierd Genius telah membuktikannya lewat lagu “Lathi”, meski mungkin ‘kadar’ musik tradisi di sana mungkin cuma tempelan saja. Tapi setidaknya anak muda jadi ngeuh dengan musik tradisi.

Galih 'Just Drum'

Selain mengisi acara di sebuah televisi sebagai seorang drummer pengiring, saya juga mempunyai kanal Youtube berisikan segala sesuatu tentang drum versi saya (Galih_Justdrum). Selain itu, saya juga lumayan sering terlibat menjadi session player untuk beberapa orang musisi. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner