Desingan Peluru dari Lima Rilisan Musik Keras 2019
FOR REVENGE
Auristella
Turunkan tensi pekak telinga oleh gempuran distorsi berkekuatan tinggi, mari sejenak berselancar ke dalam dimensi masa remaja ketika hampir semua dari kita memakai celana jeans botol ketat merosot turun menuju ke bawah pinggang, rambut poni lempar menerpa sejadi-jadinya, serta sepatu Macbeth Eliot dengan warna kaos kaki yang cukup menyala. Kebanyakan kita memasang aplikasi Winamp sebagai media fasilitas kuping setiap harinya. Beberapa nomor song list penuh kemarahan cinta memukul balik sisi kelaki-lakian kita menjadi bucin level dewa matahari, sebut saja "Letters To You"-nya Finch, "Until The Day I Die" dari Story Of The Year, hingga "On My Own"-nya The Used. Tak lupa ber-say hi di sosial media bernama Friendster kepada modus operandi percintaan kita kala itu.
Adalah For Revenge, sebuah unit emo/post hardcore asal Bandung yang berdiri sejak 2006 ini membawa kita bernostalgia kembali ke semesta itu. Album terakhir mereka, Auristella yang dilepas pada awal 2019 lalu seperti memaksa kita jangan dulu menjadi tua dan sudi kiranya kembali bernyanyi di depan cermin menirukan sosok Anthony Green dari Saosin pada lagu "Seven Years". Berisikan sembilan lagu, Auristella diisi oleh formasi terakhir For Revenge, yaitu Simon (vokal), Arief (gitar), Izha (bass), dan Archims (drum). Mereka sukses menancapkan cakar konsistensi akan genre musik ini sekaligus mengirimkan sinyal kepada industri musik Indonesia bahwa emo belum mati.
Comments (1)