Death Metal Menantang Zaman

Death Metal Menantang Zaman

Foto didapatkan dari live performance Morbid Angel.


Death metal adalah salah satu subgenre paling ekstrem dari musik heavy metal. Tipikal musik yang dipenuhi distorsi dan gitar low tunes, dimainkan dengan teknik palm muting atau tiga jari menempel pada senar sehingga menciptakan efek suara yang tebal dan tremolo picking atau ‘mengocok’ senar gitar dengan kecepatan tinggi, teknik vokal deep growling dan screaming yang agresif dan penuh tenaga dan tentu saja hantaman drum yang menampilkan double kick dan teknik hyper cans dan blast beat laksana rentetan muntahan peluru dari senapan mesin. Musik ini dibangun dari struktur musik thrash metal dan awal kemunculan dari musik black metal di tahun 1980-an. Band seperti Venom, Celtic Frost, Slayer dan Kreator mempunyai pengaruh yang sangat besar lahirnya genre musik death metal.

Secara khusus, ada beberapa band yang akhirnya melakukan pengembangan dan dianggap menjadi pionir untuk genre death metal yang otentik. Possessed, Morbid Angel, Death, Autopsy, Obituary mampu membawa death metal ke arah yang lebih modern. Perusahaan rekaman ekstrem metal seperti Combat, Earache, Nuclear Blast dan Roadrunner mulai tertarik untuk merilis band-band pionir tersebut dan mulai memperkenalkan musik mereka ke ranah global.

Di Indonesia sendiri, kompilasi Death Is Just The Beginning yang dirilis oleh Nuclear Blast Record hingga volume empat dan kompilasi Grind Crusher - The Ultimate Earache (di Indonesia berganti nama menjadi Thrash Generation) yang dirilis oleh Earache Record menjadi semacam Wikipedia metal yang membuka banyak pintu metal head Indonesia terhadap keberadaan band death metal di daratan Amerika dan Eropa. Rilisan dalam format kaset menjadi rebutan para metal head setiap kali rilisan terbaru hadir di toko kaset dan CD.

Salah satu yang juga berpengaruh besar terhadap perkembangan death metal adalah kota Tampa di Negara bagian Florida, Amerika Serikat. Industri metal yang berkembang ditopang oleh keberadaan studio legendris Morrisound Recording Studio dengan sound engineering Scott Burns. Band pionir death metal di era tahun 1990 seperti Suffocation, Gorguts, Malevolent Creation, Death, Cannibal Corpse, Obituary, Cynic, Morbid Angel pernah merasakan langsung sentuhan ramuan tata suara dari tangan dingin Scott Burns. Hingga akhirnya muncul istilah ‘Florida Death Metal’ sebagai penanda betapa karakter tata suara hasil olahan kejeniusannya mempunyai ciri khas yang original dan berkarakter.

Festival death metal pertama digelar di Amerika pada tahun 1990, di Milwaukee yang digagas oleh manager band Death, Eric Grief. Ada 26 band death metal yang mengisi panggung festival yang diberi nama "Day Of Death". Broken Hoppe, Hell Switch, Autopsy, Immolation dan Atheist adalah beberapa nama band yang ikut meramaikan festival musik death metal pertama. Sekarang, festival tersebut berubah menjadi "Milwaukee Death Fest" dan menjadi salah satu festival death metal terbesar di dunia.

Sementara di daratan Eropa, Swedia menjadi salah satu kiblat dari perkembangan musik death metal, selain tentu saja Inggris yang terlebih dahulu menghasilkan Venom. Band seperti Entombed, Unleashed, Dismember membawa death metal ke arah yang modern. Tidak seperti di Amerika, death metal Swedia atau yang lebih dikenal dengan ‘Swedish Death Metal’ pada awalnya banyak terpengaruh dari musik punk rock. Bathory, Carnage, Morbid dan Nihilist adalah band- band era tahun 1980-an yang banyak mempengaruhi perkembangan musik death metal di Swedia. Jika Amerika punya kota Tampa, maka di Swedia ada kota Gothenburg dan Stockholm yang menjadi kiblat death metal di Eropa. Studio rekaman legendaris Sunlight Studio dengan pengolah tata suara Tomas Skogsberg berhasil menghasilkan tata suara yang akhirnya dikenal dengan istilah ‘Swedish Sound’. Dengarkan saja Entombed, Dismember atau Unleashed, maka kita akan mendapatkan gambaran ‘Swedish Sound’ death metal di awal perkembangannya di Swedia.

Ranah musik bawah tanah Kota Bandung tidak akan pernah sama jika Addy Gembel tidak hadir di era '90an. Bersama grup musik ekstrim yang dinamai Forgotten, ia lantang menyuarakan tentang hal-hal provokatif dan kontroversial, dengan dua jenis pilihan bahasa: frontal dan sangat frontal.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner