Death Metal Menantang Zaman

Death Metal Menantang Zaman

Memasuki awal milenium, genre death metal sukses menjadi salah satu genre yang mampu hadir menjadi kekuatan baru di industri musik dunia. Band seperti Entombed, Cannibal Corpse, Obituary, Suffocation, Deicide, Morbid Angel sukses menjual jutaan keping album dan menggelar konser di seluruh dunia. Perkembangan industri hiburan seperti hadirnya MTV dan teknologi internet turut mempengaruhi pesatnya industri musik death metal. Eksplorasi terhadap musik ini terus dilakukan oleh para pelakunya.

Death metal di awal tahun 2000 hadir semakin dinamis dan mengalami mutasi menjadi beberapa subgenre. Para pelopor seperti Deicide, Gorguts, Pestilence, Malevolent Creation, Morbid Angel menjadi ‘old skool death metal style’. Sementara, band seperti Suffocation menjadi pelopor lahirnya ‘new skool death metal’. Ekspansi band dari New York yang kental dengan pengaruh hard core berperan besar terjadinya persilangan di wilayah musik death metal. Band Internal Bleeding, Pyrexia, Dying Fetus, Brutal Truth yang secara nyata memperlihatkan ciri tersendiri dalam mengemas musik death metal dengan gaya yang lebih modern dari segi komposisi.

Pada akhirnya death metal bermutasi dan berkembang menjadi berbagai macam subgenre. Musik death metal yang dimainkan oleh para pionir pada akhirnya dikembangkan dengan mencampur berbagai elemen dalam musik. Band Death dan Nocturnus yang mengawali lahirnya subgenre progressive death metal. Band Repulsion menjadi panutan oleh banyak band dengan subgenre gore grind. Musik Morbid Angel akhirnya menjadi fondasi bagi lahirnya subgenre technical death metal, sejajar dengan Monstrosity. Para pionir dari "New York Death Metal" di era Internal Bleeding akhirnya bermutasi menjadi slamming death metal. Ada lagi subgenre brutal death metal yang mengkombinasikan antara agresivitas grind core dengan death metal. Crytopsy dan Devourment rasanya layak untuk disebut pionir untuk membidani lahirnya subgenre ini.

Lalu apa yang terjadi di Eropa? Di era milenium muncul sub genre melodic death metal yang dipelopori oleh In Flames dan At The Gates yang mengambil inspirasi dari Dismember. Black death metal adalah subgenre paduan kegelapan dari black metal dan kecepatan yang brutal dari death metal. Pionirnya adalah Belphegor, Deicide dan Vital Remains untuk kemudian lebih dipopulerkan oleh Behemot. Ada lagi sub genre death n roll yang memadukan ritme rock n roll dengan balutan sound death metal. Ada Pungent Stench dan juga Entombed khusus di album Wolverine Blues yang pertama kali memperkenalkan subgenre ini.

Hari ini, kita memasuki era dari subgenre death core. Dari namanya, kita sudah paham bahwa subgenre ini menggabungkan antara elemen metal core dengan death metal. Artinya, musik ini hasil dari mutasi genre yang sangat panjang. Melibatkan akar heavy metal dan hardcore. Akan sangat panjang jika kita runut band apa saja yang menjadi pionir dari subgenre ini. Black Dahlia Murder, Despised Icon, Job For A Cowboy, Ring Of Saturn mungkin beberapa band yang pada akhirnya turut mempopulerkan subgenre death core.

Death metal kini hadir dengan bentuk yang baru. Namun, fondasi dasar musik ini tetap terdengar di setiap subgenre pengembangannya. Musik yang agresif, mengeksploitasi kecepatan tempo dengan pola memainkan tenaga hingga ke titik maksimal. Lirik dengan tema yang terus berkembang menyentuh berbagai sisi realitas maupun yang imajinatif. Itu alasan kenapa death metal masih akan terus hadir untuk menantang jaman dan menemukan penggemarnya di setiap masa.

Ranah musik bawah tanah Kota Bandung tidak akan pernah sama jika Addy Gembel tidak hadir di era '90an. Bersama grup musik ekstrim yang dinamai Forgotten, ia lantang menyuarakan tentang hal-hal provokatif dan kontroversial, dengan dua jenis pilihan bahasa: frontal dan sangat frontal.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner