Cegah Covid-19 dengan Musik Metal
Seperti yang kita ketahui, seringkali genre musik metal termasuk ke dalam jenis musik ekstrem yang memiliki intensitas speed yang cepat, power yang besar dan konsentrasi yang tinggi saat memainkannya. Drummer, gitaris, bassist dan vokalis di sebuah band metal pada umumnya memiliki waktu latihan yang rutin guna menjaga performanya. Ketika berlatih drum secara mandiri, baik itu mengasah rudiment menggunakan pad ataupun saat berlatih speed di drum, secara langsung akan membakar banyak kalori dan membangkitkan hormon endorfin.
Latihan yang baik tentu saja wajib menyiapkan target yang harus dicapai dalam waktu yang panjang maupun waktu yang singkat, sehingga kita mampu mengetahui sejauh mana pencapaian serta kemampuan kita dalam bermain musik. Target tersebut apabila sudah berhasil kita capai, akan menyebabkan kita menjadi puas, senang dan rasa bangga yang tentunya menjadi indikator banyaknya hormon dopamin yang berada dalam tubuh kita. Setelah berhasil mencapai target latihan, tentu saja tubuh kita akan mendapatkan nafsu makan yang besar, sehingga akan dengan sangat mudah untuk merasakan lapar. Pada kondisi seperti itu, yang harus kita lakukan untuk menjaga tubuh tetap bugar yaitu memilih menu yang sehat, bergizi dan mengandung protein serta karbohidrat yang baik. Asupan makanan tersebut akan membuat hormon serotonin bekerja dan membuat suasana hati kita menjadi bahagia.
Selain aktivitas berlatih, mendengarkan musik metal pula membuat otak kita bekerja secara optimal. Otak kita dapat dipaksa untuk menganalisis setiap ritmis, birama, melodi, harmoni dan makna dari lirik yang disampaikan oleh sang musisinya. Aktivitas tersebut secara tidak langsung membuat interaksi mendalam antara musisi dan pendengarnya yang sudah barang tentu membuat hormon oksitosin dalam tubuh menjadi melimpah.
Oleh karenanya, mari kita giat berlatih dan rajin mendengarkan musik metal agar tubuh kita dibanjiri oleh empat hormon kebahagiaan yang dapat meningkatkan imunitas serta daya tahan tubuh untuk melawan dan menangkal virus Corona. Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah harusnya tidak menjadi alasan kita untuk berhenti melakukan berbagai hal kreatif, produktif, inovatif bahkan bernilai ekonomis yang menjadikan kita tetap waras di tengah kondisi yang serba tidak biasa ini.
Sumber Pustaka:
Greenberg, J., Pyszczynski, T., & Solomon, S. (1986). The causes and consequences of a need for self-esteem: A terror management theory. In Public self and private self (pp. 189-212). Springer, New York, NY.
Ghaemi, N. (2020, March 24). The Psychology of Pandemic Denial: Why do some people reject the science of public health? [Blog post]. Retrieved from https://www.psychologytoday.com/us/blog/mood-swings/202003/the-psychologypandemic-denial
Knoll, J.L. (2020, March 30). Panic and Pandemics: The Return of the Absurd.
Comments (0)