Cabang-Cabang Suara Indische Party

Cabang-Cabang Suara Indische Party

Pada 2019, Indische Party merilis single “Tell Me What To Do”. Kali ini Jimi Multhazam diajak menjadi produsernya.

“Jimi menekankan pada hook. Urusan aransemen, Jimi bisa bikin lagu makin catchy.

Lagu ini memang jodohnya sama Jimi. Sound arahan Jimi lebih modern, tapi tetap karakter Indische Party-nya gak hilang,” jelas Japs.

Pada rekaman lagu ini pula, Warman Nasution (vokalis/gitaris TOR) turut bergabung menjadi gitaris Indische Party.

Warman bertemu Japs ketika ia mengisi suara untuk sebuah film di mana Tika menjadi salah satu sutradaranya. Pada kesempatan itu Japs mengajak Warman untuk menjadi gitaris pengganti Kubil karena panggung Indische Party berikutnya diprediksikan akan bentrok dengan panggung The Upstairs. Ternyata, saat Warman hadir, Kubil justru sempat pula bermain untuk Indische Party, hingga pertunjukan itu menghadirkan dua gitaris. 

“Terus, keterusan. Soalnya enak,” kata Japs.

“Apa yang bikin lo tertarik gabung sama Indische Party?” tanya saya pada Warman.

“Bisa pake efek overdrive. Hahaha cetek,” jawabnya.

“Gue kayaknya jarang dua gitar dalam satu band, deh. Terakhir Vessel pra rekaman, sekitar 2001. Jadi ingat lagi rasanya peran itu, lucu juga. Di TOR kan gue satu-satunya yang tanggung jawab chord: satu bas, gak mayor-gak minor, Abi dan Hendrik tukang pukul (drum dan perkusi) kagak ada nadanya. Di Indische Party enak juga nih, bisa main dua senar doang.” 

“Lo main gitar dari kecil banget kali, ya, Man?” tanya saya, mengingat keluarga besar Warman, yang dikenal sebagai anak-anak band “Gank Pegangsaan”, adalah “sarang” musisi rock Indonesia 1960-1970an.  

“Hahaha… kagak, lah. Kelas 6 SD pertama kali diajarin di gitar, basnya “Got the Time” Anthrax (cover version Joe Jackson). Rasanya sih jago dulu, sekarang nonton Youtube… oh, salah deng mainnya,” jawab Warman via Wa. Dia ngakak online.

Pada 2021, Indische Party merilis single “Duka Akhir Kemarau”. Warman mengisi steel guitar di lagu itu, sementara Tika kembali tampil bernyanyi.

“Gue gak pengen nyanyi lagi sebenarnya. Waktu itu Japs minta di album ketiga kita semua nyumbang bikin lagu. Nah, gue jadinya bikin lagu buat nyokap gue,” kisah Tika tentang “Duka Akhir Kemarau”

“Kedepannya, selain Tika, Warman nyanyi, Jacobus nyanyi, Kubil MC,” tambah Japs.

Saya tidak tahu persis apakah bagian “Kubil jadi MC” hanya jawaban bercanda atau sungguh akan terjadi. Tapi beberapa warna vokal hadir dalam album Indische Party berikutnya sepertinya akan terdengar menambah lapang dimensi mereka. 

Masih pada tahun yang sama, Indische Party merilis mini album The Highest Stars. Mendengarkan rekaman dan menyaksikan pertunjukan mereka, termasuk menonton video dan mendengarkan rilisan live performance Indische Garden Party, formasi Japs-Kubil-Warman-Jacobus-Tika tampak semakin solid. Kini mereka siap melanjutkan workshop dan berencana melanjutkan rekaman sehabis Lebaran. Saya sungguh menantikannya; Indische Party dengan pertumbuhan suara yang semakin menyala-nyala.

BACA JUGA - Abstraksi Dari Skrip yang Terselamatkan

Harlan Boer adalah penulis, musisi, produser, dan seniman visual. Pernah tergabung bersama the Upstairs, C'mon Lennon, dan menjadi manajer band Efek Rumah Kaca. Sebagai singer-songwriter hingga kini sudah merilis sejumlah single, 4 mini album, dan 2 album penuh. Tinggal dan bekerja di Jakarta.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner