Berkarya Tanpa (Piranti Lunak) Bajakan
Tidak ada garansi yang sanggup menjamin saat sebuah karya dilepas di ranah publik dapat bebas dari pembajakan. Cara paling mujarab untuk menghindari pembajakan adalah berhenti berkarya. Namun sebagai pelaku musik yang ingin terus berkarya dan bertanggung jawab akan karya yang dibuat–segala rangkaian tindakan yang terlibat dalam proses kreasi harus bebas dari pencurian hak yang timbul dari karya orang lain akibat kebodohan karena kurangnya informasi.
Pembajakan adalah masalah yang rumit. Bila disederhanakan, inti permasalahan dari pembajakan bukan pengguna–tapi para pihak oportunis yang meraup keuntungan sebesar-besarnya secara sepihak dari media yang dibajak, sehingga merugikan pemilik hak cipta atau pemegang hak milik intelektual yang mengembangkan ide menjadi produk bermanfaat, sehingga dapat dinikmati banyak orang. Pengguna tentu saja turut andil berperan serta terus melahirkan para oportunis yang diuntungkan dengan selalu tersedianya permintaan.
Para pelaku musik tidak perlu mengeluh apalagi berteriak saat tidak menerima hak sesuai kewajiban karena karyanya dibajak, apalagi dalam rangkaian tindakannya dengan bangga masih menggunakan piranti lunak bajakan. Karma tidak punya ampun, kamu selalu diberi yang pantas kamu dapatkan. JRENG!
Comments (0)