Berkarya Tanpa (Piranti Lunak) Bajakan

Berkarya Tanpa (Piranti Lunak) Bajakan

Berdasar pengalaman pribadi dan pengamatan diantara sesama pelaku profesional selama lebih dari satu dekade terakhir, (tanpa harus berurutan) berikut adalah langkah yang terbukti berhasil untuk dapat memproduksi musik tanpa bajakan

1. Menggunakan piranti lunak (atau mengganti dengan alternatif) GRATIS untuk produksi berkarya.

Setidaknya dua jenis piranti lunak dibutuhkan untuk dapat mengabadikan karya musik di media rekam digital, yaitu Digital Audio Workstations (DAW) dan plug-ins (modul yang hidup di dalam DAW untuk kebutuhan memproses sinyal audio).

Berikut adalah dua artikel yang cukup komprehensif dalam membuat daftar piranti lunak gratis yang telah dirangkum bertahun-tahun dari berbagai sumber informasi yang tersebar di internet, dan tiap tahun terus diperbarui.

Digital Audio Workstations - https://bedroomproducersblog.com/2015/11/11/free-daw-software/

Plug-Ins - https://bedroomproducersblog.com/free-vst-plugins/

2. Membeli license piranti lunak di bawah harga normal (pada saat obral) atau berjual beli di pasar bekas.

Berbekal alamat surat elektronik, mendaftarlah sebanyak-banyaknya di newsletter pengembang plug-ins. Setiap tahun selalu diadakan beberapa kali sale event (biasanya pada saat musim liburan di USA atau di negara-negara Eropa, karena mayoritas pengembang piranti lunak audio berasal dari dua wilayah tersebut). Umumnya pengembang juga membuat introductory price (harga perkenalan) atau bahkan menggratiskan produk yang baru diluncurkan dalam jangka waktu tertentu, yang diinformasikan melalui newsletter mereka.

Piranti lunak juga memiliki pasar bekas. Pasar ini terbentuk oleh para penggiat hobi atau para profesional yang tergabung dalam forum atau Group (Facebook) yang senang bertukar informasi tentang sale event, atau memperjualbelikan license piranti lunak yang tidak lagi mereka gunakan.

3. Memperlakukan piranti lunak sebagai investasi, seperti halnya perangkat keras.

Dengan majunya teknologi komputasi, kecanggihan piranti lunak sudah sangat dapat diandalkan dalam produksi musik. Bahkan dalam terapan tertentu kemampuannya memproses sinyal dapat dibandingkan dengan perangkat keras.  Terkadang piranti lunak yang kita butuhkan harganya cukup signifikan dan jarang sekali (atau bahkan tidak pernah) ditawarkan dengan potongan harga oleh pengembang. Namun bila piranti lunak dianggap sebagai investasi dalam sistem produksi yang kita gunakan untuk berkarya, bila dibutuhkan berarti harus dibeli.

Pembelian izin piranti lunak tidak berhenti di penyerahan hak penggunaan, namun juga berikut pembaruan beberapa versi di masa depan dan dukungan teknis yang siap membantu bila terjadi masalah dalam penggunaan. Membeli izin piranti lunak juga menjadi bukti nyata kita mendukung penuh tumbuh dan berkembangnya para pelaku yang aktif meriset dan mengembangkan piranti dan cara untuk mempermudah kita dalam mewujudkan ide menjadi karya.

Bayu Ardianto –lebih dikenal dengan nama JRENG!– adalah seorang musisi, multi-instrumentalis, dan produser musik. Aktif mengisi kanal Youtubenya sejak 2010 dengan media What You See Is What You Hear. Bayu menulis lagu, menata aransemen, bernyanyi, memainkan semua alat musik combo, hingga memproduksi dan menyunting video sendiri dalam produksi JRENG!

JRENG! tercatat sebagai salah satu artist yang ditampilkan di situs resmi produsen pedal gitar legendaris asal kota New York, US - Electro-Harmonix (EHX). Selain itu, Bayu juga aktif sebagai pengajar produksi musik di Bandung Academy of Sound Engineering di tahun 2014-2019. Sejak 2016, pengalamannya memproduksi konten membuatnya dipercaya sebagai content creator untuk SCREAMOUS. Selain aktif dalam memproduksi musik, sejak 2021 kreativitasnya dalam meriset dan mengembangkan perangkat untuk berkarya membuatnya diajak bergabung bersama KUASSA sebagai Senior Plug-Ins Developer.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner