Band Bule Rasa Lokal

Band Bule Rasa Lokal

Ketika seseorang atau beberapa orang berniat untuk membuat sebuah grup musik, salah satu faktor yang akan menjadi pemikiran adalah pemilihan nama dari grup tersebut. Bahkan, kadang-kadang menentukan nama ini harus sampai ke tahap perdebatan, hingga pertengkaran yang menyebabkan salah satu atau beberapa orang—yang notabene termasuk pengagas pembuatan grup tersebut—harus keluar, alias mundur sebelum grupnya jadi dibuat. Atau, nama grup tersebut menjadi sumber “ribut” atau sengketa, jauh setelah grup tersebut berdiri, seperti Peterpan. Ya, memang nama dari sebuah grup musik adalah sesuatu yang vital dan sakral. Tidak sembarangan ketika seseorang memilih sebuah kata untuk dijadikan nama grup musiknya. Ibarat merek dagang dari sebuah produk, nama grup juga nantinya serupa seperti itu yang mungkin bisa menghasilkan uang, kalau memang menjual. Maka dari itu, kita sering mendengar cerita tentang grup musik yang “harus pasrah” namanya dirubah oleh perusahaan rekaman dengan alasan “tidak menjual” di Indonesia. Business matters.

Nah, mengenai nama grup musik ini, ada banyak band di Indonesia yang menggunakan kata dari bahasa asing. Bahasa Inggris mungkin paling banyak. Band saya, bandnya Oom Eben, bandnya Oom Beby (bukan Romeo), bandnya Tante Dina, terus apa lagi, ya? Oh, bandnya Oom Rekti. Rada antik itu mah. Kalau disingkat, jadi bahasa Indonesia (nama orang yang umum dipakai orang Indonesia), tapi kalau dipanjanginYa, bule lah. Banyak lagi contoh lainnya. Kebanyakan mungkin band-band indie atau underground yang menggunakan kata dari bahasa asing untuk bandnya. Meskipun tetap ada juga yang menggunakan bahasa Indonesia, atau malah bahasa daerah seperti Sunda atau Jawa, seperti Taring, Jasad, Payung Teduh, dan lain-lain. Ada juga sih, beberapa dari band mainstream yang namanya berbau bule.

Bassist of:
Pure Saturday
D'Ubz Bandung
A4/Akustun Band

View Comments (1)

Comments (1)

  • jvictoro
    jvictoro
    22 Jun 2021
    Tetep gga ada yg bisa. Menyaingi kedasyatan deep purple waktu manggung di senayan. 1975
You must be logged in to comment.
Load More

spinner