Balada Semburan Naga dan Lagu-Lagu Cinta di Sekitar Saya

Balada Semburan Naga dan Lagu-Lagu Cinta di Sekitar Saya

Lagu cinta begitu popular di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ada fakta menarik bagaimana lagu-lagu cinta patah hati pernah dilarang di era kekuasaan Soeharto. Kejadian tersebut tercatat di medio akhir 80an ketika Betharia Sonata, penyanyi solo perempuan kelahiran Bandung ini baru saja merilis lagu “Hati Yang Luka".

Lagu ini sebenarnya secara lirik biasa saja, lagu kesedihan perempuan yang ingin pisah dengan pasangannya karena kehidupan perkawinan yang diwarnai kekerasan rumah tangga. Namun, mungkin karena banyak pendengar yang relate dengan kisahnya, lagu ciptaan Obbie Messakh ini begitu populer dan seringkali diputar di TVRI yang saat itu dikenal sebagai satu-satunya hiburan televisi di Indonesia.

Saking sering diputarnya, lagu ini mengundang perhatian dari Istana. Menteri Penerangan era Soeharto, Harmoko, beropini dalam artikel Kompas (21/8/1989) berjudul “Kecengengan itu Sebaiknya Direm” dengan kalimat pembuka “Soal lagu 'Hati Yang Luka' yang biasa dibawakan penyanyi Betharia Sonata sambil menangis itu benar-benar mengundang perhatian”.

Mengutip dari Tirto, di mata Harmoko, lagu-lagu semacam itu menghambat pembangunan nasional. Lagu-lagu yang cengeng dianggap tidak bisa menumbuhkan semangat kerja. TVRI punya peran kunci atas tumbuhnya semangat bekerja. Bagi Harmoko, semangat bekerja rakyat dalam pembangunan tidak akan berhasil apabila mata acara TVRI banyak diwarnai lagu yang disebutnya sebagai "Ratapan patah semangat berselera rendah, keretakan rumah tangga, atau hal-hal cengeng."

Gila, ribet banget ya. Soal curahan perasaan orang sampe diurus sama negara. Yaudah lah, menurut saya biarkan saja orang berekspresi. Kalau suka dan relate, support. Kalau gak suka, ya gak usah diikutin aja. Cari lagu yang memang mewakili kamu sebagai pendengar.

Surya Fikri Asshidiq

Kelahiran asli Sumedang. Pengennya kerja full time jadi musisi, tapi sekarang masih sampingan ngedesain untuk menyambung hidup. Dia adalah orang yang bertanggung jawab dibalik semua departemen visual The Panturas. Kadang suka keteteran, tapi seneng aja.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner