Asep Balon; Dari Majalaya ke Negeri Sakura (Bagian Satu)

Asep Balon; Dari Majalaya ke Negeri Sakura (Bagian Satu)

Dan mari kita sudahi saja cara menulisku yang terlalu seperti penulis beneran itu. Rasanya terlalu formal, aku tadi nulis kayak lagi ngerjain soal EBTANAS caturwulan ke tiga, hahaha. Yang pasti, sekarang ini aku lagi senang sekali, karena hari ini aku akan berangkat ke Jepang. Iya, Jepang! Tempat di mana Tsubasa dan Kojiro Hyuga berdiri di podium bersama sama menerima piala dari panitia, mereka dinobatkan sebagai juara bersama karena sudah dua minggu bertanding di TV, tapi hasil akhirnya tetap seri. Congratulations Nankatsu dan Perguruan Toho!

Iya aku teh akan manggung di Jepang! Sebuah tempat yang biasanya hanya aku lihat melalui video-video seru nan menawan di UC Browser ku. Itu-pun ada beberapa bagian yang selalu di-blur kotak-kotak oleh penyedia video. Aku masih merasa seperti mimpi ketika diberitahu bahwa aku diundang oleh salah satu komunitas di Jepang untuk manggung di sana. Dalam hatiku berkata, wah! Aku akan segera datang ke negara di mana Takiya Genji pernah berkuasa! Alhamduuuuuuuuuu…..

Hari pertama aku menginjakkan kaki di Jepang adalah di Chubu Central Airport, tepatnya di Nagoya. Aku take-off dari Jakarta sekitar jam 22:40 WIB, dan sampai di Nagoya sekitar jam 06:30 waktu Jepang. Ada sedikit masalah sebelum aku menginjakkan kaki di Jepang. Setelah pesawat landing, ketika penumpang yang lain bergegas turun dari pesawat, aku masih bergelut dengan selembar itinerary yang harus aku isi untuk keperluan imigrasi Jepang. Aku terlambat karena aku tidak membawa pulpen sampai akhirnya aku meminjam pulpen teteh-teteh pramugari yang bernama Enjang (nama samaran) da aku lupa lagi namanya, dan langsung mengebut mengisi lembar itinerary tersebut. Meskipun sudah ngebut, tetap saja aku telat.

Penumpang yang lain sudah turun dan menaiki bus, sementara aku masih di dalam pesawat. Pas sudah beres dan mau keluar, di tangga pesawat aku dihadang oleh petugas bandara Jepang yang menanyakan siapa diriku ini. "I'M RAKYAT INDONESIA, I'M PESENJEUR SIR.." ku bilang. Lalu petugas itupun menyuruh aku menunggu bus berikutnya. Setelah bus berikutnya datang, akhirnya aku menaiki bus bersama-sama dengan pilot, pramugari, dan kru-kru pesawat yang lain. Penumpangnya cuma aku sorangan (sendiri), sisanya pilot, pramugari, dan kru. Hebat ya?

Asep Balon adalah seorang rapper yang berasal dari Majalaya, Kabupaten Bandung di bawah naungan SG Entertainment. Asep Balon dikenal dengan lirik-lirik lagunya yang berbahasa Sunda dengan karakter lirik yang kental dengan balutan komedi sekaligus keras dan frontal, walau terkadang lirik lagunya menuai kontroversi.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner