Antiphaty, For The Scene, dan Kejutan yang Tak Kunjung Usai
Kolom hari ini perihal kejutan tur dari Antiphaty dan kelahiran kembali For The Scene dalam bentuk vinyl. Serta ulasan singkat mengenai album Aestees, Bvrtan, hingga Senyawa.
Awal bulan November 2019 kemarin, tiba-tiba saya dimasukkan dalam sebuah grup WhatsApp yang bernama “Rea-Reo Gerup”. Oke, nama yang aneh. Kocak. Sepertinya tidak serius. Anggotanya total ada tujuh orang: empat personel Antiphaty – Catur, Antok, Yoyok, dan Angga – ditambah Ook, Beni, dan saya sendiri.
Aduh. Mau ada apa lagi ini? Mencurigakan.
Postingan pertamanya ternyata tidak main-main. Berisi rencana jadwal tur Antiphaty di beberapa kota selama bulan Desember 2019. Dirangkai dari Jawa Timur sampai Bali dan Lombok. Titel yang dipilih pun bikin saya semakin penasaran: For The Scene Tour: Road To Reunion. Nama penyelenggara tur yang kami sepakati adalah AxPxFxO, diambil dari inisial judul lagu Antiphaty “Anti Punk Fuck Off”. Ugh, jelas ini proyek tanpa kompromi.
Obrolan pertama kami langsung soal merancang proposal tur, berhitung bujet tur dan produksi, berburu venue dan sponsor, serta menyiapkan aneka artwork untuk kebutuhan publikasi dan merchandise. Tak lama kemudian, video teaser-nya tiba-tiba sudah jadi saja. Baik yang versi serius maupun guyon. Sinting.
Eh sebentar, ada apa ini sebenarnya? Dari mana semua ini bermula?!
Comments (0)