Optimisme Hellfreezed di dalam Video Musik “Paranoid”

Optimisme Hellfreezed di dalam Video Musik “Paranoid”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Hellfreezed

Terpilihnya lagu “Paranoid” bukanlah tanpa alasan, karena Hellfreezed beranggapan lagu ini cukup merepresentasikan keseluruh album pertama mereka dari segi aransemen musik. 

Visi mereka berakar dari kesukaan pada jenis musik yang sama; Yan, Agra, Yudis dan Jibon berniat mendirikan sebuah band bergenre metalcore pada pertengahan Januari 2014. Masih kekurangan sosok frontman dan vokalis, hingga dipertemukan dengan Dhanu yang satu SMA dengan Yan dan pada Mei 2014, menjadi hari yang bersejarah bagi Hellfreezed. Terbentuk dengan formasi Dhanu (vokal), Yan (gitar), Yudis (gitar), Agra (bass) dan Jibon (drum).

Singkat cerita, Hellfreezed mulai rajin melancarkan aksi panggung pada kurun waktu 2015 hingga panggung selingkaran Ibukota, juga beberapa kota di pulau Jawa, dan terakhir di tahun 2019. Semua dijajal, dari mulai acara komunitas, pesta rilis album, gigs kecil, hingga festival metal.

Tercatat, 3 single telah mengudara di layanan musik digital, termasuk diantaranya single berjudul “Parade Malapateka” yang mereka putuskan tidak masuk daftar nomor dalam album perdana Deduktif, yang akan di rilis pada tahun 2020 ini. Setahun sebelumnya, Hellfreezed sempat pula merilis satu single yang terpilih sebagai video musik mereka bertajuk “Citra Bertaring”, yang juga dimasukkan ke dalam album perdana. Tidak lama paska rilis video musik, demi memperluas simpul jejaring metalhead dan mengenalkan lokakarya mereka kepada pendengarnya - Hellfreezed ambil koper dengan mengadakan tur selama 3 bulan di 6 kota Indonesia.

Hingga di pertengahan tahun 2020 ini, Hellfreezed menyambungkan kembali Project Music Video yang sebenarnya telah menjadi wacana bagi Hellfreezed sejak bulan November pada tahun 2018, beriringan dengan proses produksi album Deduktif, yang mana sudah dimulai sejak akhir tahun 2017 silam.

Terpilihnya lagu “Paranoid” bukanlah tanpa alasan, karena Hellfreezed beranggapan lagu ini cukup merepresentasikan keseluruh album pertama mereka dari segi aransemen musik.  Pengemasan lirik yang sederhana, namun tidak serta merta menghilangkan esensi dari makna pada kekuatan lirik di dalamnya. Selain itu, berdasarkan pengalaman Hellfreezed selama membawakan nomor “Paranoid” di atas panggung, lagu ini cukup menarik atensi metalhead yang menyaksikan aksi mereka. Rasa optimis pada pesan yang tersirat dalam lagu, seakan-akan tersampaikan dengan paripurna kepada penonton.

Setelah proses diskusi panjang, ditetapkan pada 5 Januari, 2019 lalu proyek ini mulai digarap. Bekerja sama dengan Charlie Brown selaku rumah produksi yang merangkap director, dan dibantu beberapa kawan dari komunitas sebagai tim produksi. Seperti yang diungkapkan Dhanu Arviansyah (vokal) di dalam isi siaran pers nya kepada redaksi DCDC,”Dalam music video ini kami mencoba memvisualisasikan tentang seorang pemuda yang vokal dalam menyuarakan rasa skeptisnya terhadap sebuah rezim, namun akhirnya pemuda tersebut malah disekap dan diculik oleh beberapa oknum yang merasa bahwa kehadiran pemuda ini dapat membahayakan jalannya sebuah pemerintahan.”

“Berdasarkan konsep ini akhirnya kami memutuskan untuk memilih lokasi shooting di sebuah gedung tua yang terletak di daerah Pasar Senen, Jakarta Pusat. Pemilihan tempat ini dirasa cocok dengan konsep penculikan dan penyekapan yang menjadi Point Of  View dari pesan yang terkandung dalam music video ini, maupun pesan yang juga tersirat dalam lagu ini sendiri,” lanjutnya.

BACA JUGA - Texpack yang Mencoba Berani Dengan EP Courageous

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner