"Malam Tanpa Terpejam", Sebuah Senandung di Ujung Hari

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers.

Tepat setahun setelah lagu pertama dirilis, grup indie-pop asal Pringsewu, Lampung, Grub Sebelah merilis lagu kedua mereka. "Malam Tanpa Terpejam" adalah karya terbaru dari kuintet ini, bercerita tentang malam-malam penuh kerinduan, angan dan harapan.

Provinsi Lampung sedang bergeliat saat ini. Satu per satu, potensi yang ada di ujung Sumatera ini semakin menampakan diri ke permukaan, memampangkan kualitasnya. Begitu juga dengan band indie-pop yang satu ini. Mereka dinamai Grub Sebelah, sebuah band yang digawangi oleh Kinanti Dwi Rahesti (vokal), Hendriyono (gitar), M. Dzikri Robbany (gitar), Andriyanto (bass) dan personil yang baru saja bergabung di awal tahun ini, Arif Iqbal Firmansyah (drum). Grub Sebelah memulai tahun 2019 dengan merilis lagu kedua mereka, tepat setahun setelah lagu pertamanya dirilis. Memanfaatkan platform music digital, mereka meluncurkan "Malam Tanpa Terpejam" pada 9 Januari 2019.

Banyak hal baru yang ditawarkan oleh Grub Sebelah lewat "Malam Tanpa Terpejam". Selain karya dan personil teranyar, ini menjadi karya yang sangat berbeda ketimbang materi sebelumnya, karena kali ini mereka menggarapnya dengan format full band, tidak seperti sebelumnya yang didominasi gitar akustik. Selain itu, mereka juga bereksplorasi dengan memasukan chorus berirama bossas ditambah sedikit unsur rap sebagai pemanis. Proses penggarapan lagu ini dilaksanakan di Omah Record Adiluwih dengan Aji Cahya Fajar sebagai penanggung jawab untuk urusan produksi lagu.

Secara lirik, sang vokalis yang biasa dipanggil Kiki merangkai kata-kata puitis yang ringan, sesuai dengan citra yang sudah menempel pada Grub Sebelah. Untuk urusan musikalitas, meski Grub Sebelah memutuskan untuk beralih pada format full band, masing-masing personil di divisinya masing-masing masih tetap mempertahankan karakter dari Grub Sebelah sendiri. Nada-nada yang manis dan unsur akustik masih akan tetap ditemukan di lagu ini.


Artwork "No Gravity" untuk lagu "Malam Tanpa Terpejam" karya Devy Ulfah

"Malam Tanpa Terpejam" sendiri merupakan lagu tentang rindu, dan malam hari memang waktu yang paling cocok untuk membayangkan sang sosok pujaan. Kisah ini dipaparkan selama lagu diputar, lewat pilihan kata yang manis, dibaluti angan dan harapan.

Lagu ini bisa dinikmati di berbagai layanan music streaming, seperti Spotify, iTunes, Apple Music dan Soundcloud. Mereka juga merilisnya dalam format video lirik sederhana yang menggunakan latar artwork buatan Devy Ulfah. Artwork ini dibuat dengan teknik watercolor painting dengan judul "No Gravity" dan memiliki kisahnya sendiri, tapi masih berbanding lurus dengan tema dari lagu "Malam Tanpa Terpejam". Lukisan ini menggambarkan tentang sosok wanita yang larut dalam perasaan rindunya, selaras sajak puisi yang sedang ia baca, hingga ia terbebas dari gravitasi atau tekanan apapun dan terbang bebas ke langit malam penuh bintang yang digambarkan dengan keindahan warna dari nebula.

BACA JUGA - Malire Meleburkan Berbagai ‘Ekstaksi’ Musik-Musik Dunia Lewat Lagu “Jipang Jalu”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner