Ramengvrl:

Ramengvrl: "Perempuan Bisa Jadi Apa Aja yang Dia Mau!"

Siapa orang-orang yang ngasih inspirasi dan motivasi buat Ramengvrl?

"Sebenarnya, banyak banget orang yang menginspirasi gue, dalam keseharian gue maupun dalam bermusik. Cuma, ada satu nih yang gue ingat banget quote-nya.

Dia itu filsuf dan penulis, namanya Charles Bukowski. Dia ada quote yang gue ingat banget. Quote-nya lumayan panjang, kalau gak salah dia ngomongnya, "How could a man wake up at 8.30 am every single day, and feed himself, piss..." terus macet-macetan segala macam cuma untuk "make lots of money for other people and be grateful for the opportunity to do so".

Itu nempel banget di gue. Kenapa? Karena, benar juga, sih setelah gue pikir-pikir. Kenapa ya, kayak 90% atau mungkin lebih manusia di dunia ini tuh kayak terima-terima aja untuk tiap hari bangun pagi banget, mungkin kalau di Jakarta not even 8.30 gitu, kita bangun mungkin jam enam pagi, terus macet-macetan, and then lo ke kantor, lo kerja, lo ngelakuin hal yang lo gak suka, kebanyakan kan gitu, untuk orang lain, untuk dapat uang yang sama tiap bulan dan lo diharapkan untuk bersyukur dan berterimakasih atas itu semua.

"Tuhan ngasih bakat dan kalau gue cuman kerja yang gitu-gitu aja, gue gak pakai bakat gue ini, itu insult banget, men buat Tuhan!"

Gue sih gak berangkat dari perspektif bahwa lo harus bersyukur karena lo dapat kerjaan dan dapat duit. Gue ngeliatnya agak filosofis dikit. Menurut gue, Tuhan nyiptain kita beda-beda, dengan talent yang extraordinary, I bet. Gak usah ke orang lain, gue ngeliat ke diri gue sendiri. Tuhan ngasih bakat dan kalau gue cuman kerja yang kayak begitu, untuk orang lain, gue sama sekali gak pakai bakat gue ini, karena kerjaan gue dulu tuh sama sekali bukan kayak begini, itu insult banget, men buat God. Gue kayak, "Anjrit, kalau gue jadi Tuhan, gue sih tersinggung, cuy! Buset, ciptaan gue, gue kasih gini gini gini, dia kerjanya gitu-gitu aja!".

Terus, ada satu lagi sih sebenarnya. Kalau ini, gue kenal langsung. Dia salah satu founder-nya UBC, namanya Pak Sugeng. Dia itu sebenarnya salah satu yang mendorong gue untuk benar-benar serius dalam bermusik. Jadi, waktu gue masih kerja kantoran, waktu gue masih denial dan masih ada prioritas lain untuk ngelakuin this whole music thing, dia satu saat nge-chat gue.

Pertamanya, muji karya gue di Soundcloud, and then he said, "Sayang kali, lo punya bakat tapi di situ-situ aja. Udah lah, ayo lah, serius!", dan itu tuh strike gue banget, itu nohok, not in the bad way. Buat gue tuh kayak, "Buset, benar banget nih orang!". Gue punya bakat, gue punya keahlian, tapi gak gue pakai sama sekali dan di situ-situ aja, gak gue kembangin, gak gue seriusinSo, basically those twosih yang nempel banget di gue, sampai sekarang."

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner