Ramengvrl:

Ramengvrl: "Perempuan Bisa Jadi Apa Aja yang Dia Mau!"

Apa sih kejadian yang paling berkesan buat Ramengvrl?

"Kalau keadaan terpuruk dalam bermusik sih jujur gue belum pernah, untungnya, atau depressed atau gimana gitu, engga sih. Karena, againthis is something that I love doing, jadi apapun itu gue emang senang aja lakuinnya.

Momen paling berkesan buat gue sih ada dua, which is pertama kali gue manggung depan audience. Waktu itu di club, gak terlalu banyak yang nonton, terus stage-nya rata gitu sama penonton. Tapi, gue tegangnya minta ampun. Gue benar-benar gak berani deketin penontonnya. Mereka bikin lingkaran, gue sama sekali gak berani deketin. Gue gak berani ngomong aca ucu gitu atau nyapa-nyapa audiencegue cuma bawain lagu gue dari awal sampai akhir, super awkward gitu. Tapi, menurut gue itu momen pembelajaran pertama gue, at least dalam manggung. Bahwa manggung itu a whole different breed dari recording, tantangannya tuh super beda dan menurut gue itu menarik.

Sampai akhirnya gue bisa main di salah satu festival musik terbesar di Indonesia, dan menurut gue itu something yang gue gak akan lupain sih, karena itu my first big stage. Dan di situ gue belajar cara nge-handle audience, stage acts, cara komunikasi sama kru, DJ, whatever. Menurut gue, itu is an art by itself, sih.

Terus yang kedua, mungkin ini buat beberapa orang gak gimana-gimana ya, tapi buat gue ini something yang memorable banget, sih.

Jadi, di tengah-tengah atau yaa... Agak awal-awal gue mulai came up as Ramengvrl ini, single gue udah keluar dan orang tuh udah banyak yang tahu, especially orang di scene hip hop lokal, suka ada beberapa yang come up to me dan say positive comment, ada juga yang agak negatif.

Waktu itu, ada yang bilang ke gue, mungkin dalam keadaan mabuk atau gimana, dia bilang, "Wow, lo baru, tapi lo udah bisa main di festival musik! Gimana perasaannya?", terus gue bilang, "Of coursegue senang lah. Tapi, sejujurnya gue juga agak bingung, sih, karena gue termasuk baru tapi gue udah bisa main di festival musik," and then dijawabnya, "Oh, lo bingung... Kita juga sebenarnya bingung, sih. Sejujurnya orang juga ngedengerin lo gara-gara Dipha Barus kali?", jadi kayak gara-gara seorang DJ lah yang pernah mainin lagu gue.

Itu gak menyinggung guesih, sebenarnya. Gue cuma merasa itu aneh, first I want to say that. Di depan muka gue, baru kenal dan udah ngomong kayak gitu. Tapi, itu nggak membuat gue kayak, "Duh... Nih orang! Gak suka gue ama nih orang!". Gak kayak gitu. Mungkin, reaksinya bikin lo down, tapi buat gue itu gak bikin gue down dan gue malah kayak, "Nggak sihemang lagu gue bagus, orang dengerin, orang suka, dan itu menyebar dengan sendirinya." Gak cuma Dipha Barus kali yang mainin, banyak DJ yang ngomong, minta lagu gue untuk dimainin di mana pun mereka mau main.

"Gue belajar, akan ada banyak negative comments yang datang ke lo seiring meningkatnya karir lo. Tapi, ingat aja bahwa negative comments itu cuman kayak satu, dua atau tiga dibandingin ratusan atau lebih orang-orang yang bilang ke lo bahwa mereka cinta sama lo dan mereka akan selalu support karya lo, apapun itu."

Di situ, gue belajar, akan ada banyak negative comments yang datang ke lo seiring meningkatnya karir lo. Tapi, ingat aja bahwa negative comments itu cuman kayak satu, dua atau tiga dibandingin ratusan atau lebih orang-orang yang bilang ke lo bahwa mereka cinta sama lo dan mereka akan selalu support karya lo, apapun itu. Dan menurut gue, itu something yang suka terlupakan aja, sih. Human nature ya, kita terlalu fokus ke hal yang negatif, sih."

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner