Menyajikan Musik Tanpa Suara? Apakah Bisa?

Menyajikan Musik Tanpa Suara? Apakah Bisa?

Namun jika apa yang Cage buat dengan orkestra diamnya itu masih sulit diterima nalar, seorang penyanyi dan penulis lirik yang cukup diperhitungkan di Indonesia bernama Tulus, mencoba menjawab esensi dari kesunyian tadi lewat video klipnya yang berjudul “Langit Abu-Abu”. Seperti halnya Cage, Tulus juga menghadirkan atmosfir ruangan dalam lagunya. Bedanya, Tulus tidak benar-benar terdiam seperti yang dilakukan oleh Cage, namun dia tampil bernyanyi tanpa iringan musik, dimana suara gema dan kekosongan ruang dalam video klip tersebut menjadi 'instrumen musik' itu sendiri. Hal ini membuat lagunya terasa begitu menyentuh, karena setiap tarikan nafas yang Tulus hembuskan terasa begitu dalam, dengan caranya menyampaikan lagu itu.

Balutan lirik yang lahir dari curahan hatinya tersebut, ketika itu disajikan tanpa iringan musik, membuat kita jauh lebih terfokus, dengan semua yang tertangkap dalam ruangan itu. Sedangkan secara isian lagunya, Tulus seperti sedang menghabiskan semua upaya dia menyuarakan isi hatinya lewat lagu ini, dan cukup bagi Tulus, yang hanya dengan suaranya saja mampu membuat air mata pendengarnya jatuh, andai itu dihadapkan pada cerita yang sama dengan cerita lagu ini. Tidak adanya bunyi instrumen musik dalam video ini menepis kemungkinan yang bisa mengalihkan perhatian, andai itu ditimpali bunyi piano atau gitar misalnya. Ketidakadaan bunyi instrumen musik ini jadi sejalan dengan suara hati yang dinyanyikan oleh Tulus, hingga melahirkan asumsi jika apa yang tidak terdengar sesungguhnya tidak benar-benar terdiam, termasuk suara hati.

Dengan konsep video klip seperti ini, ungkapan yang berbunyi “musik adalah perasaan yang bisa didengarkan” menjadi terasa relevan, yang dengan segala konsepnya mampu membuat kita tersadar jika suara hati jauh lebih terdengar ketika disajikan "telanjang", tanpa olah tata suara instrumen lain dengan bermacam manipulasi suaranya.

BACA JUGA - Musik Eksperimental, Alternatif untuk Mengatasi Stagnasi Dunia Musik

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner