Musik Eksperimental, Alternatif untuk Mengatasi Stagnasi Dunia Musik

Musik Eksperimental, Alternatif untuk Mengatasi Stagnasi Dunia Musik

Informasi dalam artikel ini didapatkan dari berbagai sumber. Foto di atas dipinjam dari akun Instagram Bottlesmoker (@bottlesmoker), hasil foto Saska Paloma Gladina (@gladinasaska) dan akun Instagram Senyawa (@senyawa_official).

Pola bermusik yang beragam, pemakaian alat yang tidak biasa, kombinasi nada yang nyentrik, musik eksperimental bisa jadi jawaban untuk mengobati kejenuhan menikmati musik yang "begitu-begitu saja".

musik /mu·sik/ n 1 ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinam-bungan; 2 nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu);

eksperimen /ek·spe·ri·men/ /éksperimén/ n percobaan yang bersistem dan berencana (untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan sebagainya);

eksperimental /ek·spe·ri·men·tal/ /éksperiméntal/ a bersangkutan dengan percobaan.

(Sumber: kbbi.web.id)

Jika berangkat dari pemahaman di atas, bicara tentang musik eksperimental berarti bicara tentang penggarapan nada atau suara atas dasar percobaan. Suara yang dihasilkan atas nama musik eksperimental biasanya memakai atau menghasilkan sesuatu yang tidak biasa, alias lain dari yang lain. Unsur “tidak biasa” dalam musik eksperimental bisa ditemui dalam berbagai unsur, bisa dari pemilihan alat untuk menghasilkan suara, bisa juga dari cara pemakaian alat itu sendiri, atau kolaborasi antara berbagai faktor pembangun suara yang menghasilkan output yang kadangkala tidak familiar di telinga.

Karya musik atau seni eksperimental juga seringkali disebut bersifat avant-garde. Kata yang diambil dari bahasa Perancis ini berarti advance guard atau vanguard, yang merujuk pada satu penemuan yang inovatif, terutama berkaitan dengan seni, budaya dan politik.

Dari beberapa sumber yang memaparkan tentang arti dan sifat dari musik eksperimental, maka bisa disimpulkan bahwa musisi-musisi yang tertarik lalu terjun pada dunia eksperimental adalah musisi yang memiliki sisi liar dalam bermusik. Bisa jadi, mereka memiliki satu ruang imajinasi yang tidak terbatas, tidak melulu memiliki pandangan bahwa cara bermain gitar adalah dipetik, atau gelas hanya bisa dipakai untuk meneguk air. Untuk itu lah, menyaksikan penampilan musik-musik eksperimental sangat menarik dan dapat memberi pengalaman yang baru.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner