DCDC ShoutOut! Day: Urusan Kualitas, Bandung Masih Jadi Juara

DCDC ShoutOut! Day: Urusan Kualitas, Bandung Masih Jadi Juara

Dua orang MC lelaki dan wanita menyapa pengunjung untuk membuka acara. Di atas panggung, satu band beraliran metal bernama Art of Ruin bersiap untuk tampil. Band ini diperkuat oleh lima orang personil dengan formasi double guitar. Setelah lebih kurang 10 menit, dua MC tersebut mempersilakan Art of Ruin untuk menggeber panggung DCDC ShoutOut! Day.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DCDC SHOUTOUT (@dcdcshoutout) on

Pembawaan mereka yang humoris ketika menyapa penonton berubah 180 derajat ketika mereka memainkan empat nomor cadas dari atas panggung. Dengan sigap, kuintet ini memanaskan panggung dengan lagu-lagu bising tanpa basa-basi. Musik metal yang mereka mainkan terdengar rapat dan solid, menderu-deru namun sang gitaris mampu memunculkan nuansa melodius di beberapa bagian. Dua jempol untuk para pemain dawai, semua beradu dengan sangat apik. Art of Ruin menjadi band pembuka yang mengejutkan, mencuri perhatian dan sontak menyalakan tanda bahaya. Band-band setelah mereka haram hukumnya jika tidak tampil dengan maksimal.

Setelah digeber dengan musik Art of Ruin yang membuat pekak telinga, kedua MC kembali hadir untuk mempersilakan band selanjutnya bersiap di atas panggung. Curi lihat ke panggung, kami memprediksi bahwa kami akan diberi hawa sejenak oleh musik yang lebih santai ketimbang Art of Ruin, karena di sana hadir seorang personil dengan biola. Sekitar pukul setengah tiga sore, dua MC mempersilakan mereka untuk memulai penampilan. Mereka adalah band yang dinamai I Sense.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DCDC SHOUTOUT (@dcdcshoutout) on

Prediksi kami benar. I Sense adalah band dengan musik pop-alternative rock yang cukup menurunkan tensi pasca geberan Art of Ruin. Band ini diisi oleh formasi satu orang vokalis wanita, dua orang gitaris, satu orang basis, satu orang violinis dan satu orang drummer. Lagu yang mereka bawakan rata-rata mengangkat tema favorit sejuta umat, cinta. Kemampuan para personil dalam mengeksekusi instrumennya cukup baik. Biolanya juga dimainkan dengan porsi yang cukup dan mampu membuat musik mereka terkesan megah. Paling asyik adalah menyaksikan sang drummer. Ia lah yang paling ekspresif sepanjang I Sense tampil di panggung DCDC ShoutOut! Day.

Usai membawakan empat buah lagu, MC kembali mengambil alih acara. Waktu saat itu sudah dekat pada adzan Ashar. Oleh karena itu, kedua MC-nya memberhentikan acara sejenak untuk mempersilakan kawan-kawan beragama Islam untuk beribadah dan dilanjutkan kembali sekitar pukul 15.40 WIB.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner