DCDC ShoutOut! Day: Urusan Kualitas, Bandung Masih Jadi Juara

DCDC ShoutOut! Day: Urusan Kualitas, Bandung Masih Jadi Juara

Untuk gitar dan bas, Toteng memaparkan bahwa ada dua pilihan jalur yang bisa mereka pakai dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jalur pertama adalah jalur jika setup gitar atau bas dan FX dilanjutkan pada D.I box, lalu ke amplifier. Jalur ini adalah jalur yang bisa dipilih jika sang gitaris atau basis ingin mempertahankan karakter suara dari gitar atau FX yang mereka pakai, dalam arti tidak ada filterisasi dari amplifier. Kelebihannya adalah jika amplifier mengalami masalah di tengah penampilan, suara dari gitar maupun bas akan tetap aman. Kekurangannya adalah tidak ada power tambahan dari amplifier.

Jalur yang kedua adalah jalur dengan setup gitar atau bas dan FX dilanjutkan pada amplifier lalu ke D.I box. Hal ini membuat suara dari instrumen mengalami filterisasi di amplifier. Kelebihannya terletak pada power suara yang dihasilkan, karena ada tambahan tenaga dari amplifier. Kekurangannya, jika amplifier bermasalah, maka suara instrumen akan hilang. Pemilihan kedua jalur ini menjadi hak sepenuhnya dari setiap pemegang dawai gitar dan bas. Dalam satu band pun, misalnya mereka memiliki formasi dua gitar, bisa jadi antar gitaris memilih jalur yang berbeda. Hal itu kembali lagi pada kebutuhan masing-masing.

Toteng juga mengingatkan bahwa hal utama yang sebenarnya paling penting dilakukan sebelum proses sound check adalah masalah persiapan. Adalah hal yang wajib untuk setiap pemegang instrumen mengecek kondisi alat tempurnya sebelum dibawa ke atas panggung. Hal itu bisa sesederhana mengecek kondisi senar, skin drum, atau tuning instrumen. Sesehat apapun kondisi sound system yang disediakan, jika pemegang instrumen tidak membawa instrumen yang juga sehat, maka penampilan mereka tidak akan optimal.

Selanjutnya adalah tahap yang seringkali dilupakan oleh banyak musisi, yaitu proses mic-ing, atau pengaturan posisi mikrofon. Meski hanya berubah satu centimeter, suara yang dihasilkan bisa berubah drastis jika posisi mikrofon tidak diarahkan pada sumber suara. Toteng membuktikannya lewat posisi mikrofon pada snare drum. Sang drummer diminta untuk memukul snare berulang kali, sembari Toteng menggeser sedikit demi sedikit posisi dari mikrofon. Alhasil, suara yang keluar bisa terdengar sangat nyaring atau malah sebaliknya. Toteng menyarankan untuk mengarahkan mikrofon ke tengah, karena sumber suara berasal dari sana. Begitu juga untuk posisi mikrofon di amplifier.

Setelah posisi mikrofon diarahkan sesuai dengan rekomendasi Toteng, ia lanjut ke tahap selanjutnya, yaitu membagi suara yang dihasilkan oleh monitor. Ia menyarankan untuk tidak mengeluarkan semua suara dari tiap instrumen di tiap monitor. Secukupnya saja, agar kesehatan monitor tetap terjaga dan mereka tetap bisa mendengar patokannya masing-masing. Setelah itu, Toteng meminta Selcouth untuk memulai sound check, dilanjutkan oleh The Highway, Colorblind, Inrain dan The Marshall sebelum acara dimulai sekitar pukul 13.45 WIB.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner