Cisolok, Pelabuhan Ratu dihempas Ombak DCDC ShoutOut! Day

Cisolok, Pelabuhan Ratu dihempas Ombak DCDC ShoutOut! Day

Pasca break adzan Isya, acara dilanjutkan kembali dengan penampilan band Sajagat. Mereka hadir dari wilayah Pelabuhan Ratu dengan genre musik pop alternatif. Suasana malam di pinggir pantai kembali semarak lewat hantaran musik yang dibawakan oleh Sajagat. Empat buah lagu yang dibawakan mampu menghibur Coklatfriends yang hadir bersama komunitas motor yang memang sengaja diundang untuk menyemarakan suasana. Pamatih adalah band berikutnya yang mengisi panggung DCDC Shout Out! Day. Trio yang berasal dari Jampang ini bermain penuh energi dan percaya diri dan tampil solid di atas panggung bersama dentuman irama slamming brutal death metal. Vokal guttural khas band slamming meneror setiap gendang telinga penonton yang hadir. Depan panggung serentak berubah menjadi arena moshpit dadakan bagi fans Pamatih yang menggila dengan aksi headbang dan slam dance. Tiga komposisi lagu serupa suara mesin gerinda akhirnya berhasil membuat fans mereka bermandikan keringat. Selepas dibantai Pamatih, panggung di bawah kendali Jamsu Hip Hop. Duo unit hip-hop dari Jampang tampil dengan sentuhan musik tradisonal Sunda. Ketukan musik enerjik yang dikombinasikan vokal rap berlirik Sunda cepat dan rapat membuat malam di Pelabuhan Ratu semakin hangat. Di akhir lagu, mereka tampil berlima mengisi panggung. Tiga lagu dengan komposisi hip-hop yang variatif menjadi pembuktian dari Jamsu Hip Hop bahwa skena hip-hop di Pelabuhan Ratu punya nyali dan kualitas.

Sahabat Rasta adalah band berikutnya yang mengisi panggung. Memilih reggae sebagai ekspresi musikalitas mereka dengan tema lirik tentang pantai dan hal hal yang terjadi di keseharian. Musik khas reggae yang easy listening dipadu dengan permainan ketukan perkusi yang atraktif. Lagu irama reggae seolah menjadi musik pengantar yang tepat sambil menikmati malam minggu di pantai Pelabuhan Ratu. Seketika, muka panggung kembali menjadi arena dansa yang menyenangkan bersama para penggemar dari Sahabat Rasta yang tak henti bernyanyi. DCDC ShoutOut! Day kali ini menemukan penutup acara yang tepat untuk merayakan malam minggu di pinggir pantai hingga tak terasa seiring lagu terakhir yang dimainkan oleh Sahabat Rasta waktu telah menunjukan jam sepuluh malam, yang artinya acara ini harus berakhir.

Melalui DCDC ShoutOut! Day, diharapkan potensi band di kawasan Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya dapat muncul kembali dengan memperlihatkan semangat dan potensi mereka. Generasi baru band yang hadir dan tersebar di kawasan Pelabuhan Ratu, Surade dan Jampang Kulon berhasil menghidupkan kembali dinamika komunitas musik independen di kawasan Sukabumi Selatan dan sekitarnya. Keberanian, rasa percaya diri serta bangga dengan karya sendiri menjadi modal utama bagi perkembangan musik independen. Produktif menghasilkan karya ditunjang dengan membangun jejaring dengan komunitas lain adalah langkah selanjutnya yang harus terus dilakukan. Ke depannya, jika semua itu sudah dilakukan secara simultan, maka rasanya Pelabuhan Ratu dengan potensi alam dan bandnya akan hadir seiring dengan kemajuan musik independen di Indonesia. Karena pelaut tangguh tidak lahir dari pantai dengan ombak yang tenang. Kita nantikan saja ombak yang lebih besar dari DCDC ShoutOut! Day Pelabuhan Ratu berikutnya!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #1st Week of April 2019

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner