Band-Band yang Bermusik Tanpa Keteraturan Musik

Band-Band yang Bermusik Tanpa Keteraturan Musik

Sampai di ranah musik cadas seperti grindcore pun, ada band yang memaknainya sebagai sebuah perayaan bunyi-bunyi bising, dengan balutan lirik nihilis, dan aksi panggung pol-polan. Adalah Mesin Tempur, sebuah band yang menggambarkan kebebasan di titik paling pol. Vokalis mereka bisa menggambarkan dengan detil imajinasi liar beberapa orang, yang bergumam bagaimana rasanya berucap sumpah serapah dengan banyak forbidden words di atas panggung. Menjadi "nabi" dengan "sabda"nya, yang diucapkan enteng saja oleh dia, kala kalimat-kalimat yang bisa dipastikan tidak lulus sensor, andai saja itu ditayangkan di televisi. Ditambah dengan beberapa gimmick yang tidak diduga, seperti misalnya bagi-bagi mie instan, atau celana dalam, yang tidak jarang menghadirkan keseruan di area penonton, yang riuh menyambut gimmick tersebut. Membuat mereka selesai dengan urusan teknis musiknya itu sendiri, untuk selanjutnya menyajikan sebuah huru-hara dalam hura-hura musik di atas panggung.

Tiga band di atas hadir sebagai pilihan lain dari sebuah sajian musik, ketika nyatanya, ada juga beberapa band yang tidak menjadikan musik sesuatu yang punya pakem, seperti keharusan melodi dan ritmis yang selaras. Bisa dikatakan apa yang mereka sajikan dalam komposisi musiknya, jadi semacam dadaisme dalam musik, yang membuat ketidakwarasan kolektif lewat suguhan lagu-lagu "ajaib", dan mungkin susah dicerna, andai saja pendengarnya masih terpatok pada pakem aturan-aturan bermusik secara akademis, maupun gambaran ideal banyak musisi pada umumnya.  

BACA JUGA - Bagaimana Band-Band ini Menerjemahkan Rasa Lewat Musik Elektronik?

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner