"Arti Kawan: Solidaritas Babaturan", bahwa Kuatnya Ikatan Mereka Tidak Sebatas Isu

Tak lama setelah “Kesepian Kita” dimainkan, kita dibuat kaget sekaligus senang. Ternyata, Yukie datang malam itu. Berjalan tertatih dengan tongkat menopang kedua ketiaknya, kehadiran Yukie nyatanya membuat malam itu tidak hanya menjadi hangat, tapi juga mengharukan. Ia hadir untuk berterima kasih kepada semua musisi yang berinisiatif menyelenggarakan acara ini, juga kepada semua orang yang datang malam itu, yang dengan sukarela berbagi empati dan doa. Yukie kemudian mengucap beberapa kata, yang intinya adalah ia turut mengingatkan bahwa segala kejadian adalah atas izin dari Dia yang maha merencanakan, dan sudah sepatutnya kita hanya berharap pada-Nya.

Setelahnya, Yukie tidak menyia-nyiakan kesempatan silaturahmi itu tanpa membiarkan semua yang hadir dimanjakan oleh suaranya. Dengan posisi duduk dan kaki ditopangkan pada kursi di depannya, ia menyanyikan lagu "Arti Kawan", "Impresi" dan ditutup dengan lagu “Jengah”. Terlepas dari kondisinya yang belum benar-benar kembali seperti sediakala, Yukie tetap mampu bernyanyi dengan maksimal. Jika kita menutup mata, yang hanya akan hadir di pikiran kita adalah penampilan PASband dalam format akustik yang sedang tampil tanpa cela, seperti biasanya. Lagu “Jengah” menutup acara malam itu, di sekitar pukul jam sepuluh malam.

Jika sampai ada yang bertanya, “Apakah perlu acara semacam ini diselenggarakan untuk Yukie?”, jawabannya adalah ya. Mengapa? Karena ia pantas mendapatkannya. PASband (tentunya beserta Yukie di dalamnya) adalah band yang sejak era ‘90an berhasil memberi nutrisi di kancah musik Indonesia. Terobosan dan stimulan yang hadir dari dalam PASband memberi andil besar untuk perkembangan ranah musik Indonesia sampai hari ini. Kita patut berterima kasih, karena hadirnya PASband di era itu membuat kita mendapat asupan gizi yang berkualitas lewat karya-karyanya. Juga, tidak ada orang di dunia ini yang tidak pantas untuk dibantu.

Selain itu, acara ini juga adalah bukti kekuatan ikatan antar pegiat seni di Indonesia. Kita bisa katakan bahwa kondisi ranah musik Indonesia hari ini sedang “panas”, lewat hadirnya isu-isu tentang RUU Permusikan yang banyak mengundang pro-kontra, membuka kemungkinan adanya perpecahan bahkan di kalangan musisi sendiri. Tetapi, kawan-kawan musisi Bandung dan kota lainnya yang hadir dengan ide acara solidaritas ini lebih memilih untuk lebih “membuang energinya” pada sesuatu yang lebih positif, mengembalikan sesuatu pada yang lebih “sehat”. Acara ini bisa menjadi sebuah pernyataan sikap, bahwa apapun keadaan yang terjadi, sebesar apapun potensi konfliknya, ikatan solidaritas dari para pegiat seni adalah sesuatu yang sangat kuat dan sangat sulit untuk dipecahkan.

BACA JUGA - Lagu Cinta Dalam Katalog Musik Tanah Air

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner