Proses Kreatif: Barisan Aksara Seputar Tyranation (Bagian 2)

Proses Kreatif: Barisan Aksara Seputar Tyranation (Bagian 2)

Sebenarnya arti dari semua lirik saya bebas diinterpretasikan oleh pendengar dan mereka yang membacanya. Ketika lirik sampai ke telinga pendengar, maka pemaknaan saya sebagai pencipta lirik sudah mati dan pendengar bebas memaknai dan mengartikan kembali barisan aksara yang tertulis pada lembaran lirik. Maka dari itu tulisan ini merupakan interpretasi dari sudut pandang saya sendiri yang sifatnya sangat subjektif. Berikut ini sedikit pejabaran dari lirik yang saya gurat untuk album ketiga Deadsquad yang berjudul Tyranation dan lirik-lirik yang saya buat divisualisasikan menjadi artwork oleh Gilang “Praver Art”.

1. Enter the Wall of Tyranation
Introduksi dengan Bahasa Jawa kuno yang dilafalkan oleh Sudjiwo Tedjo. Ini merupakan salah satu unsur purba yang dibalut oleh konsep musik Deadsquad sekarang yang lebih modern dan instalasi sampling lewat tangan Vladvamp a.k.a. Adam Koil.

2. Lahir Mati Satir
Gema jeritan suara-suara satir dari mereka generasi yang tidak pernah meminta roh kehidupan  dan tak pernah berharap untuk dilahirkan. Lagu ini saya dedikasikan untuk mereka yang sering dipandang sebelah mata dalam kehidupan/strata sosial yang secara tidak sengaja tersesat dan terdampar di dunia wajah lain dari surga dan neraka. Mereka yang mendefinisikan hidup ini hanya untuk membunuh waktu dan melanjutkan penderitaan.

BACA JUGA - Proses Kreatif: Barisan Aksara Seputar Tyranation (Bagian 1)

3. The Comfort of Retardition
Soal jenjang sosial yang semakin curam. Kesempatan mengenyam pendidikan yang layak hanya untuk mereka yang mampu secara finansial dan untuk mereka yang kurang mampu harus tertatih, berjuang, dan berdarah-darah untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dan kaum yang kurang tak terdidik ini dengan gampangnya dicuci otak secara langsung atau tak langsung melalui media/ institusi pendidikan misalnya.

4. Labirin Epidemi
Lagu ini bercerita mengenai penyakit manusia modern yang sering merasa kesepian di tengah keramaian. Seperti sikap antisosial dan acuh tah acuh di tengah kehidupan sosial yang sekarat.

5. Pragmatis Sintetis
Mengenai krisis kebebasan di era globalisasi di mana sesuatu yang organik lama kelamaan digantikan unsur-unsur sintetis. Seperti pemanis pada minuman-minuman kaleng yang diganti dengan aspartan. Sampai panganan pokok beras sintetis sempat beredar di pasaran ironisnya itu terjadi negara agraris .

6. Tyranation
Menceritakan mengenai kondisi suatu bangsa yang kacau balau dan dipimpin oleh diktator bertangan besi. Kebijakan yang dibuat hanya untuk kepentingan para penguasa. Rakyat dengan cara paksa, diperkosa, dirampas haknya, dan dibebani dengan berbagai kewajiban demi keuntungan kaum penguasa dan para elit.

7. Demi Logam Mulia
Secara tidak langsung faktor ekonomi negara dunia ketiga selalu terjajah dan diokupasi oleh mereka kaum pemodal dan mungkin kita tak akan pernah merdeka suutuhnya. Atau merdeka hanyalah suatu kondisi utopis untuk menggambarkan suatu momen. Ironis memang yang terjajah di tanah kelahirannya sendiri.

8. Apocalypse for Sale
Sudut pandang saya melihat fenomena akhir zaman sebagai suatu komoditas yang laris diperjualbelikan. Contohnya melalui film-film superhero dengan tema  apokalip yang lagi marak memborbardir layar cinema dan buku-buku dengan tema yang sama juga menyesaki rak-rak toko buku beberapa tahun belakangan ini.

9. Menyangkal Sangkakala
Sikap kontra terhadap suatu fenomena  akhir zaman yang seringkali dibesar-besarkan menteror kita dengan kecemasan dan menghujani kita dengan pertanyaan. Dan banyak yang menjadikan ini sebagai suatu komoditas.

10. Hymns of Infinite Anxiety
Perpanjangan dari bagian akhir lirik Manufaktur replika baptis. Sirkulasi kecemasan mata rantai pertanyaan. 

Vokalis dari band death metal Ibukota, Deadsquad.
Owner dari minor label dengan genre musik heterogen Alaium Records, fokus merilis album band dalam format kaset.
alaiumrecords@gmail.com
www.facebook.com/alaiumrecords

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner