Perjalananmu, Kisahmu: Menemukan Diri dalam Lirik dan Lagu

Perjalananmu, Kisahmu: Menemukan Diri dalam Lirik dan Lagu

Sebuah contoh yang lekat bagi para musisi, betapa mereka mengagung-agungkan karya-karya The Beatles atau Queen atau Bob Dylan. Ketika membuat lagu dan menulis lirik banyak sekali kita temukan lirik yang muncul hanyalah berupa terjemahan yang disusun secara acak. Apakah salah? Tentu tidak. Tidak ada yang salah dalam menciptakan lagu dan lirik. Tapi apakah secara etika proses itu melahirkan karya yang orisinal? Pada akhirnya seorang musisi akan mengukur poin tersebut berdasarkan nilai kejujuran yang dia pegang dalam proses penciptaan tadi. Proses penciptaan lagu dan lirik bukanlah hal yang bisa dipaksakan. Namun harus diakui bisa diupayakan. Dalam hal ini ketika proses kreatif berhubungan dengan tenggat waktu. Bagaimana menyiasati hal tersebut? Menurut saya bisa dilakukan dengan cara:

  1. Biasakan menulis ide-ide dan imajinasi yang muncul secara apa adanya.
  2. Mulai menyusun alur cerita dari ide-ide tadi untuk dituangkan menjadi kerangka lagu. Contohnya bagian verse lalu prechorus, chorus, lalu bisa kembali ke verse dan seterusnya atau dengan komposisi yang tidak memiliki pengulangan.
  3. Kembangkan ide-ide tadi di setiap bagian dengan memperhatikan ragam kalimat yang dipakai. Contohnya, apakah lebih memilih kalimat yang berima atau kalimat bermajas.
  4. Perhatikan sirkulasi chord yang dipakai. Sekali lagi ingat, jangan memaksakan jika pengetahuan dan kemampuanmu terbatas. Perhatikan juga interval vokal yang kamu miliki atau orang yang akan menyanyikan lagu itu.
  5. Jangan lekas puas dengan urutan-urutan tadi. Bereksplorasilah senyaman mungkin dengan kata-kata dan chord-chord yang lain, sebab saya yakin cerita yang bagus selalu datang dengan notasi yang juga indah. Begitupun sebaliknya.

Kesimpulannya, jika kamu ingin bercerita tentang indahnya perjalanan mendaki gunung dan menikmati suasana puncaknya, kemasi barang-barangmu dan lakukan pendakian itu. Pilih gunung yang kamu tuju, sebab setiap tempat memiliki tantangan dan keindahan yang berbeda. Jika kamu ingin merasakan merdunya keheningan di bawah laut, pergilah ke seberang, berenang dan menyelamlah. Maka kamu akan tahu keindahannya. Lalu ketika kamu ingin menceritakan petualanganmu saat pulang nanti, kisahkanlah perjalananmu lewat lagu merdu yang kamu tulis.

Pusakata adalah proyek solo dari Mohammad Istiqamah Djamad atau yang akrab disapa Is, pria kelahiran Makassar, 24 Januari 1984. Ia adalah seorang penyanyi, pemain gitar sekaligus pencipta lagu. Ketertarikannya pada dunia seni sudah dimulai sejak ia kecil, tak hanya di bidang musik tapi juga di bidang teater dan tari.

Namanya melambung sejak Is berjalan bersama Payung Teduh sebagai vokalis dan gitaris. Ia dikenal lewat karakter suaranya yang khas ditambah kemampuannya yang mumpuni dalam bermain gitar dan merangkai kata. Kini, Is memutuskan untuk berkarir solo dengan nama Pusakata, ditemani The Panganans sebagai band pengiringnya. Pusakata sudah melahirkan beberapa lagu dan satu buah album berjudul Dua Buku.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner