Napak Tilas Personal Mengenai Themilo – Wasted Parts (Bagian 2)

Napak Tilas Personal Mengenai Themilo – Wasted Parts (Bagian 2)

Soal artwork di CD ini, bedanya cukup signifikan dengan album-album kalian sebelumnya. Tapi, gue suka artwork garapan Amenkcoy. Kenapa Amenkcoy dipilih jadi eksekutor untuk album ini?
Amenkcoy itu seniman tanpa batas. Dia seniman yang bisa merespon lingkungannya, salah satu pendengar setia Themilo, kritis dan bajingan tengik karyanya. Olahan garis per garis sangat ekspresif. kata kuncinya adalah ekspresi. Antara Amenkcoy dan Themilo, ada garis tipis yang menjadi jembatan atas kesamaan berekspresi. Kami menyadari bahwa album Wasted Parts adalah album yang telah usang. Amenkcoy adalah orang yang bisa membuat keusangan karya Themilo menjadi sebuah karya kekinian. Amenkcoy telah merespon dengan baik di kala dia mendengarkan karya Themilo tahun 2000-an awal. Bagaimana kemunculan Themilo direspon oleh dia sendiri. Atas dasar pengalaman tersebut, dia membuat karya atau sebuah artwork untuk Wasted Parts sedemikian rupa. Mungkin terlihat biasa saja, tapi bagi kami, artwork tersebut bermakna sangat dalam, based on experience. Telimakashi, Kak Amenkcoy :*


Artwork "Wasted Parts" - Foto Amenk Coy / Mufti Priyanka

Gue ingat waktu Themilo main di salah satu pensi SMU yang diadakan di Stadion Lebak Bulus. Themilo membagikan sticker dan semacam newsletter gitu. Kayaknya, gue masih nyimpen newsletter itu. Ada rencana buat newsletter lagi gak di era digital seperti sekarang? Mungkin dalam format digital atau e-zine.
See! You are truly a die-hard fans of Themilo. hahaha! Masih ingat aja dengan newsletter yang udah dari tahun 2003 diproduksinya, masih disimpen pula! Thanks, man. I appreciate it! Sejujurnya, gak kepikiran untuk bikin newsletter, maaf ya :)… Harapan gue, ada yang mau bikinin selain newsletter, berkolaborasi dengan Themilo untuk membuat karya dalam departemen yang lain selain newsletter dan musik.

Terakhir nih. Salah satu yang paling menarik dari musik shoegaze buat gue adalah sound yang diramu melalui FX di pedal board. Kang Ajie dan Upik sekarang pakai FX apa aja?
Untuk pertanyaan terakhir ini, lu gak akan percaya kalau gue hanya menggunakan Boss DD-5 - Chorus CH-1 dan Upik menggunakan Korg AX-30G Toneworks.

Foto: Artwork "Photograph" - Official TheMilo

Vokalis dari band death metal Ibukota, Deadsquad.
Owner dari minor label dengan genre musik heterogen Alaium Records, fokus merilis album band dalam format kaset.
alaiumrecords@gmail.com
www.facebook.com/alaiumrecords

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner