Napak Tilas Personal Mengenai Themilo – Wasted Parts (Bagian 1)

Napak Tilas Personal Mengenai Themilo – Wasted Parts (Bagian 1)

Jeda empat tahun dari album kedua TheMilo yang berjudul Photograph, akhirnya TheMilo kembali mengeluarkan rilisan. Tidak tanggung-tanggung, album ini dicetak dalam format double CD dengan titel Wasted Parts yang berisikan B-side dan remix via Anoa Recs. Sepertinya, ini juga merupakan rilisan pertama dari Anoa Recs, label asal Jakarta dalam format double disc. Sebagian lagu di album ini sudah akrab di kuping saya, sebagian lagi merupakan surprise buat saya karena baru pertama saya dengar di album ini.


Cover album TheMilo - Wasted Parts

Disc pertama berisi sepuluh lagu yang merupakan B-side dan diselipi cover lagu klasik "Open Wide" dari album pertama Pure Saturday yang sangat fenomenal di skena lokal. Di track cover song ini, TheMilo dibantu oleh mantan vokalis Cherry Bombshell, Weeds yang mereka gubah menjadi lebih mengayun dan dreamy. Sebagai info tambahan, Weeds dan Ajie juga sempat "reunian" dalam proyek silvergaze yang juga dirilis oleh Anoa Recs.

Sebagian lagu di disc pertama terdapat di album Photograph, dengan sound dan aransemen yang sedikit berbeda, seperti lagu “Get Into Your Mind”, “Apart”, “I (Still) Never Know What You Need” (saya pribadi lebih suka versi intrumental "kasar” dan "lebih ngambang" di sini, dibanding versi Photograph), dan “For All The Dream That Wings Could Fly” yang departemen vokal juga diisi oleh Weeds dan Mr. Yus. Lagu lain seperti “Serbuk Terbang Telah Sirna” yang upbeat sekaligus less depressive dan “Are You Satisfied” yang genjrengan gitar di awal lagu mengingatkan akan lagu “Romantic Purple” merupakan lagu yang benar-benar perdana saya dengar di cakram lima inci ini.


TheMilo

Disc kedua berisikan tujuh kumpulan remix dari karya TheMilo era Let Me Begin, yang sebelumnya sudah pernah saya dengar, seperti Homogenic - “Romantic Purple” yang menjadi lebih pelan, ethereal dreamy, dengan balutan musik electronik khas homogenic yang sanggup membawa pendengar ke alam khayal yang "kosong", dan lagu favorit saya “Sianida” yang digubah ulang oleh Love and Affair dengan keyboard yang lebih dominan dan tetap sesyahdu versi aslinya. Begitu juga dengan lagu “Yin's Evolving” yang “diacak-acak” oleh Tomatoes Grill terdengar tetap syahdu. Di dua lagu tadi, departemen vokal diisi oleh suara khas Alexandra dari Sieve yang merupakan vokalis awal Cherry Bombshell di EP pertama mereka dan kompilasi Masaindahbangetsekalipisan rilisan Reverse Recs.

Remix favorit saya di disc kedua adalah “Malaikat” yang direkontruksi oleh Electrofux. Lagu ini menyita perhatian saya ketika berada di medio berseragam putih biru. Tanpa "Malaikat", mungkin saya tidak akan tahu apa itu musik shoegaze. Saya juga tidak akan mendengarkan album Loveless milik My Bloody Valentine, tidak punya  ketertarikan dengan gitar khususnya Jaguar dan Jazzmaster, juga berbagai piranti FX yang bisa menyulap chord minimalis menjadi sesuatu yang magis, membius, dan atmosferik.

Foto: Official TheMilo

Vokalis dari band death metal Ibukota, Deadsquad.
Owner dari minor label dengan genre musik heterogen Alaium Records, fokus merilis album band dalam format kaset.
alaiumrecords@gmail.com
www.facebook.com/alaiumrecords

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner