Mencari Karakter Sound Dalam Bermusik.

Tentu kita semua memiliki band favorit. Yang kita dengarkan dan jadikan acuan dalam mempelajari musik atau sekedar menikmatinya. Dan dari setiap band yang kita idolakan, sadar atau tidak mereka masing-masing memiliki karakter sound yang signifikan.

Contohnya, sound rekaman The Strokes dengan The Whitestripes memiliki tone yang berbeda. The Strokes terdengar lebih bersih dan steady sementara The Whitestripes lebih kasar dan mentah.

Karakter sound pada sebuah album adalah bagian krusial yang menentukan identitas seorang musisi atau sebuah band. Selain lirik, notasi dan aspek non musikal lainnya. Hasil rekaman sebuah album adalah pembungkus nada yang menegaskan warna suara dalam karya setiap musisi.

Bagaimana mencari sound rekaman yang memiliki karakter?

Jawabannya ada di dalam anda sendiri. Jika anda seorang musisi, berlatihlah menguasai instrumen dan pelajari mengenai teknologi alat musik. Karena tanpa penguasaan teknis bermain dan wawasan yang cukup tentang dunia instrumen, akan sulit untuk mencari referensi yang mumpuni untuk merealisasikan ide-ide anda dalam mencari karakter sound yang spesifik.

Selain teknis dan wawasan, hal penting lain adalah lagu yang anda buat. Karena setiap lagu memiliki warna suaranya tersendiri. Sound di rekaman jazz tentu akan berbeda di rekaman metal. Tiap jenis musik memiliki treatment tersendiri dalam proses rekaman. Tentukan arah bermusik anda dan pikirkan baik-baik soal aransemen lagunya. Karena ide dasar tentang karakteristik sound dalam rekaman biasanya bisa dilihat dari bagan lagu itu sendiri.

Langkah lain yang tak kalah penting adalah menemukan recording engineer yang enak diajak ngobrol dan bertukar pikiran di dalam dan di luar studio. Proses rekaman adalah sebuah proses yang menyita emosi dan energi (selain uang juga tentunya) jika studio engineer tidak akur dengan anda, maka proses rekaman akan terasa tidak nyaman. Dan hal ini sangat berpengaruh di hasil akhir, yaitu sound dari rekaman lagu-lagu anda. Jadi carilah engineer yang bisa berkomunikasi dengan baik dengan anda.

Lalu selanjutnya mungkin adalah hal yang paling penting. PELAJARI LAGU ANDA. Seringkali saya mendengar curhatan kawan-kawan saya yang bekerja sebagai studio engineer tentang betapa menyebalkan bekerja dengan musisi yang tidak tahu harus berbuat apa terhadap karyanya sendiri.

Ketika anda tidak tahu apakah intro anda memiliki 4 atau 8 bar, maka sebaiknya anda pulang dan batalkan sesi rekaman tersebut karena itu hanya akan buang-buang waktu. Mengenali lagu sendiri adalah hal yang sangat mendasar. Ini berkaitan dengan visi anda sebagai musisi. Lagu seperti apa yang anda inginkan? Seperti apa karakter soundnya? Apakah visi anda masih realistis dengan resource yang anda miliki sekarang? Memiliki visi hebat adalah hal yang penting, namun anda tidak bisa berharap memiliki sound seperti Mastodon dengan piranti rekaman kelas ekonomi dan skill bermain yang pas-pasan. Menjadi realistis terkadang sama pentingnya dengan menjadi visioner.

Perjalanan dalam mencari karakter sound dalam bermusik bukanlah proses yang bisa dipetik salam waktu sebentar. Butuh pembelajaran, percobaan dan berbagai kegagalan. Semua proses ini yang akan memperkaya wawasan dan pengalaman kita. Terus bereksperimen, terus berpikir, terus mencoba dan teruslah mendobrak batas dan aturan. Salam!

Photos : 
snowsoftj4c.deviantart.com
www.pinterest.com
www.demoflick.com
www.up-staged.com
www.cartoonstock.com
Iga Massardi IG