…Karena Hari Ini, Semua Mendadak Indie!

…Karena Hari Ini, Semua Mendadak Indie!

Apa Itu Indie?

Setiap pemusik pasti memiliki pengertian sendiri terkait indie. Jelas, tidak ada yang salah, karena proses perjalanan scene musik indie di Indonesia tidaklah sebentar. Beberapa pengamat musik menemukan fakta, salah satunya adalah Guruh Gipsy yang mengeluarkan album indie pertama di tahun 1976. Hal ini jelas membuat pergerakan musik independen mulai menancapkan akar yang kuat di pergerakan tanah air itu sendiri, yang pada akhirnya akan memunculkan sub culture pergerakan indie yang lebih modern.

Di tahun 1993, pergerakan indie modern mulai bergeliat dengan momentum album pertama dari PAS Band yang juga bergerak secara independen. Hal ini berpengaruh secara wawasan, semangat, dan gaya hidup kepada para pemusik idealis saat itu, bahkan hingga sekarang.

Namun, cerita menariknya adalah gagasan atau bahasa indie band sendiri bergeser, seiring dominasi yang besar dari pasar major label di era 2000an. Salah satu yang paling bertanggung jawab adalah radio-radio lokal yang ada, baik radio jaringan ataupun milik perseorangan. Hampir semua radio lokal bahkan sampai sekarang memiliki konten indie lokal. Hal ini berpengaruh kepada masyarakat, penikmat awam atau bahkan band baru untuk mengartikan indie sebagai sebuah jenjang karir.

Seperti jenjang karir dalam sebuah perusahaan, “branding” band indie adalah band yang baru mengawali karir dengan demo lagu atau single untuk diputar di radio dalam konten atau acara indie lokal, sebelum band itu naik level dan diterima ke dalam perusahaan besar major label. Lalu, “puncak” karir sebuah band adalah masuk dan tampil di televisi nasional atau swasta melalui jejaring dari major label yang menaungi band tersebut.

Di era ini, jelas band yang diterima oleh major label adalah band dengan ciri genre yang hampir sama dan seragam. Sedangkan, penggiat indie lokal yang baru pun sebagian besar terpengaruh oleh band (major) yang sedang tren di era tersebut, dengan acuan televisi swasta atau nasional dan chart radio. Walaupun, secara pergerakan bawah tanah band dengan “genre aneh” tetap bergerak dan berkomunitas. Hal ini diakibatkan oleh pengertian dan paradigma masyarakat umum yang “salah” soal band indie.

Robertus Bagas

Bagas perdhana adalah penggiat aktif musik dari Bandar Lampung. Aktif bermusik sebagai instruktur musik, dan menjadi frontman dari beberapa band yang bergerilya secara independent sampai sekarang.

View Comments (7)

Comments (7)

  • ibevebyka
    ibevebyka
    19 Dec 2017
    Dalemmmm
  • xShndyARx
    xShndyARx
    20 Dec 2017
    Ini nih
  • agungmiran
    agungmiran
    26 Dec 2017
    Mantap, ditunggu artikel selanjutnya mas dan #salamindie!
  • malikbetrayal00
    malikbetrayal00
    27 Dec 2017
    Mantaap #salamindie
  • Dianpanuntun
    Dianpanuntun
    10 Jan 2018
    baadaiiii ... terimakasih internet.
  • Hasnandanmomo
    Hasnandanmomo
    16 Jan 2018
    Mau raksasa ataupun minion, pemodal tetap nomor satu.
  • hendrydell81
    hendrydell81
    25 Jan 2018
    Mantaaabbb... Jooooosss...
You must be logged in to comment.
Load More

spinner