Kala Chapter 0.5 (Prelude to Dissonant Realm)

Album KALA ini saya baptis dengan nama Chapter 0.5 Prelude to Dissonant Realm. Dua track di CD ini, “Barra Edinnazu” dan “Ia Adu En I” sebelumnya juga termuat di kaset single KALA rilisan Disaster Recs, label asal Bandung dan merupakan sub divisi dari brand Maternal Disaster. Bekerja sama dengan Alaium Recs, kaset ini dicetak dengan kuantiti terbatas, yaitu 50 pieces. Satu track di album ini merupakan versi lain dari materi yang akan dimuat di album pertama, dan track 4 & 5 merupakan versi lain dari track 1 & 2.

Artwork KALA 'Chapter 0.5 Prelude to Dissonant Realm' - Foto: Hitam Kelam

Banyak yang tidak sadar kalau track 4 & 5 merupakan hasil “modifikasi” atau akal-akalan dari track 1 & 2. Ekperimentasi untuk merekontruksi track 1 & 2 menjadi track 4 & 5 terinpirasi dari lagu “Full Fathom Five” dan “Elephant Stone” milik band britpop legendaris asal Manchester, The Stone Roses. Sangat tidak black metal, hahaha, tapi itulah saya. Saya tidak mau membatasi koridor referensi musikal dan kreativitas saya. Untungnya, partner saya merespon ide non-konvensional saya dengan antusias. Mungkin, anda akan bingung saat mendengarkan track 4 & 5 di “Prelude to Dissonant Realms.”

Album yang sarat akan keberisikan dan nuansa chaos ini dirilis tanpa pengumuman resmi dari pihak band. Promo yang dipakai Alaium Recs lebih seperti cara ‘90an, yaitu mulut ke mulut yang dikombinasi dengan pergerakan di sosial media oleh teman-teman. Total CD yang dicetak adalah 200 keping, Seratus CD pertama didistribusikan dan dijual via Alaium Recs, dan seratus CD lainnya dengan bonus hidden track cover song band legendaris asal Swedia, Nasum – “Breach of Integrity” secara ekslusif didistribusikan oleh Hitam Kelam Records. Cover song tersebut akan dimuat di kompilasi Indonesian Tribute to Nasum yang akan dirilis via Play Loud Records.

CD Album KALA "Chapter 0.5 Prelude to Dissonant Realm" - Foto: Daniel Mardhany docs.

Dengan mengandalkan promosi dan rekomendasi dari mulut ke mulut teman-teman di skena, 200 CD tersebut hampir ludes terjual, atau lebih tepatnya terdisbusikan dalam waktu kurang dari seminggu ke berbagai distro atau toko rilisan fisik di pulau Jawa dan Bali. Ini di luar ekspetasi kami dan Alaium Recs yang untuk pertama kalinya mengeluarkan rilisan dalam format cakram 5 inci. Saat album ini sudah mulai diperjualbelikan, saya tidak memposting info mengenai perilisan album ini di akun sosial media saya, dan lebih memilih bergerilya dengan sistem mouth by mouth. Ternyata, hasilnya lebih baik dari ekspetasi saya dan kami mendapatkan feedback yang cukup baik.