Belajar Lewat Lagu

Nyatanya, lagu-lagu yang saya putar, begitu banyak memunculkan kenangan Ramadhan tahun ke tahun, yang pada akhirnya mengingatkan kembali pada pembelajaran yang sempat terlupa.

Sadar rasanya setiap Ramadhan punya arti, namun kerap kita abaikan. Bahkan Ramadhan kali ini, saat hampir seluruh umat Muslim di dunia berada dalam kondisi sekarang, tetap akan memiliki arti dan kenangan tersendiri di masa yang akan datang.

Saya hendak memilih sebuah lagu, untuk saya dengarkan terus berulang di Ramadhan kali ini, agar kelak ketika mendengarnya lagi di masa yang akan datang, menjadi bagaimana perjuangan kita di masa sekarang.

Tak lagi murung, mari tersenyum. Setiap momen jangan disia-siakan, bahkan kondisi terburuk sekalipun. Semua akan menjadi pembelajaran, semua akan menjadi kenangan untuk kita di masa yang akan datang.

Saya putarkan sebuah lagu karya abah Iwan Abdulrachman berjudul "Detik Hidup". Liriknya menutup hari ini dengan sebuah tamparan, agar tak lagi mengeluh dan selalu bersyukur. Tentu Tuhan memberikan segala cobaan sebagai pembelajaran bagi umatnya, pasti ada tujuan, dan kita harus senantiasa mensyukurinya.

“Detik-detik berlalu dalam hidup ini perlahan tapi pasti menuju mati. Kerap datang rasa takut menyusup di hati, takut hidup ini terisi oleh sia-sia. Pada hening dan sepi aku bertanya, dengan apa ku isi detik ku ini...”