Asep Balon; Dari Majalaya ke Negeri Sakura (Bagian Dua)

Asep Balon; Dari Majalaya ke Negeri Sakura (Bagian Dua)

Hingga akhirnya waktu sudah menunjukkan jam empat kurang lima menit. Aku berjalan di lorong menuju ke sebuah ruangan di sebelah panggung untuk menunggu giliranku tampil. Badanku lemas, keringat dingin mengucur di balik buff yang aku kenakan, anying geumpeur (anj*ng, tegang). Aku tidak berhenti berdoa demi kelancaran penampilanku sore itu. Terdengar sayup-sayup suara pentonton yang memanggil namaku "ASEP BALON… ASEP BALON.. ASEP BALON.." Bangsaaat, itu malah membuatku semakin lemas dan grogi.

Akhirnya MC memanggil namaku, dan aku pun segera beranjak menuju stage untuk membawakan lagu yang pertama. Aku memilih lagu "Dadas" untuk dibawakan sebagai lagu yang pertama. Hari itu, di panggung itu, saat itu juga, seluruh badanku merinding ketika baru saja aku menyanyikan bait pertama lagu Dadas, ratusan orang penonton ikut bernyanyi bersamaku. Seketika rasa khawatir, grogi, dan takutku lenyap semuanya. Melihat crowd yang bergoyang dan bernyanyi bersama membuatku tidak ingin turun dari panggung.

Sore itu aku membawakan lima buah lagu: "Dadas", "Hakan Tah Ku Sia", "Mening Jomblo", "Mundur Lalaunan", dan juga lagu terbaruku yang berjudul "Goblog". Hampir di setiap lagu, para penonton bernyanyi bersama sama, dari awal sampai akhir. Aku tidak pernah menyangka sedikitpun, lagu-lagu Sunda bisa membawaku sampai ke sini.

Tanggal 4 Januari 2020 adalah hari terakhir aku berada di Jepang. Antara senang bisa segera kembali pulang ke Majalaya dan kembali tidur di kursi studio, meskipun pas bangun nyeri ngalieuk (sakit menoleh), tapi juga sedih karena harus berpisah bersama kawan-kawan dari BVJ yang menemaniku selama aku di sana. Khususnya Mang Doal, Mang Apri, Mang Opik, Teh Mirra, Mang Akew, Mang David, Mang Opal, Mang Fajar, Mas Hendra, Mang Riki, Mang Kacrut, Mang Joyo, Kang Sonny, Kang Agus, Teh Ani, Opik dari Kyuushu, kawan-kawan Osaka, Toyama, Kyuushu, Hiroshima, Tokyo. Mang Rizal dari Aichi yang memborong merchandise-ku. Pokoknya semua kawan-kawan yang aku kenal selama aku di Jepang. Hatur nuhun semuanya. Karena bagiku, oleh-oleh yang paling berharga adalah persaudaraan.

Semoga ini bukan yang terakhir aku bisa datang di negara yang indah ini. Hatur nuhun, Jepang.

Asep Balon adalah seorang rapper yang berasal dari Majalaya, Kabupaten Bandung di bawah naungan SG Entertainment. Asep Balon dikenal dengan lirik-lirik lagunya yang berbahasa Sunda dengan karakter lirik yang kental dengan balutan komedi sekaligus keras dan frontal, walau terkadang lirik lagunya menuai kontroversi.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner