3 Angka 8 Incubus - Live In Jakarta

3 Angka 8 Incubus - Live In Jakarta

Sebenarnya, yang menyita perhatian saya adalah permainan dari “Chris Kilmore, turntablist dan keyboardist yang sangat jago men-scratch piringan hitam di turntable-nya. Ia memainkan synth dan sampling yang menambah warna musik mereka menjadi semakin hidup. Ia adalah salah satu turntablist favorit saya selain turntablist Portishead dan Deftones. Pada lini frekuensi rendah, Ben Kenney bermain cukup kalem. Bassist yang bergabung dengan Incubus sejak tahun 2003 menggantikan salah satu co-founder Incubus, Dirk Lance yang kadang juga memainkan synth pada beberapa lagu tertentu.

Sepanjang 1,5 jam lebih, mata penonton dimanjakan dengan visual multimedia yang keren dari layar berbentuk lingkaran di atas panggung, yang kental dengan visual bernuansa dan warna psikedelik. Total song list mereka termasuk endcore adalah 20 lagu. Output sound mereka juga mantap, walaupun tidak bisa saya katakan “wah”. Memang, penampilan mereka tidak seenerjik dan seatraktif era awal tahun 2000an, saat mereka masih tapi tetap menarik untuk disimak dengan berbagai set alat musik atau equipment yang memadati panggung, dan semuanya berfungsi baik.

“I Miss You” (lagu dadakan yang tidak ada di songlist) dan lagu penutup “Warning” adalah dua lagu endcore setelah “Wish You Were Here” yang di-medley dengan penggalan lagu “Wish You Were Here”, sebuah lagu klasik dengan judul yang sama milik unit prog rock legendaris, Pink Floyd. Banyak orang yang cukup kaget, terkejut, dan senang saat Incubus secara dadakan membawakan “I Miss You”, karena lagu tersebut jarang dibawakan di tengah set list live mereka.

Foto: Pestu Fam docs.

Vokalis dari band death metal Ibukota, Deadsquad.
Owner dari minor label dengan genre musik heterogen Alaium Records, fokus merilis album band dalam format kaset.
alaiumrecords@gmail.com
www.facebook.com/alaiumrecords

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner