21 Tahun Api dari Timur Tengkorak Bertaring Melibas Jawadwipa

21 Tahun Api dari Timur Tengkorak Bertaring Melibas Jawadwipa

Berangkat dari definisi itulah maka saya bersama band Immortal Rites berusaha membuka kesadaran literasi dan berbagi informasi terkait dengan sepak terjang band Immortal Rites terkait dengan perilisan karya dalam bentuk album rekaman, film dokumenter, pameran naskah dan artefak masa lalu dan kisah dibalik tur berjudul '21 Tahun Api dari Timur Tengkorak Bertaring Melibas Jawadwipa’. Tur ini akan mempromosikan film dokumenter Immortal Rites bertajuk "Eastern Mythological" karya Tri Andoko, serta materi full album kedua yang bertitel Bhatara Api. Di album ini, lirik-lirik yang ditulis diambil dari prasasti Sangguran Kerajaan Medang dan kisah kehancuran Kerajaan Kediri yang terdapat dalam Serat Pararaton.

Semua dilakukan atas dasar untuk membantu menambah referensi tema dan berbagi informasi terkait budaya Indonesia di masa lalu, khususnya menyangkut kota Kediri, kota dari mana kami berasal. Tur yang berjudul ’21 Tahun Api dari Timur Tengkorak Bertaring Melibas Jawadwipa’ adalah dalam rangka merayakan sepak terjang karir band Immortal Rites selama 21 tahun. Tur dimulai sejak bulan Juni 2019 dan rencananya akan berakhir di Desember 2019. Rencananya, kami akan singgah di 21 kota sepanjang Jawa Barat hingga Jawa Timur, namun baru 16 kota yang sudah sepakat dan siap menggelar konser kami.

Ada alasan kenapa kami memilih nama 'api dari timur’ sebagai judul dari tur yang digelar. Dalam catatan sejarah Kediri, ada kerajaan besar yang tumbuh pada kisaran tahun 1042. Saat itu, Sri Maharaja Airlangga dari kerajaan Kahuripan membelahnya menjadi dua wilayah: wilayah Panjalu (Kediri) dan Jenggala. Di kemudian hari, Panjalu yang beribu kota di Daha lebih dikenal dengan Dahanapura atau Kota Api. Pada era Raja Jayabaya, Kediri berhasil menaklukkan Jenggala, menyatukan keduanya di bawah satu panji dan mencapai puncak kejayaannya. Wilayah kekuasaannya meliputi seluruh Pulau Jawa dan sejumlah pulau di Nusantara. Makna kata ‘Tengkorak Bertaring’ diambil dari lambang kebesaran Maharaja Sri Bameswara dari kerajaan Panjalu (Kediri) yang memerintah sekitar tahun 1117-1130 Masehi. Lambang kebesaran inilah yang akhirnya menjadi logo dari band Immortal Rites.

Jejak jejak kebesaran Nusantara era kerajaan Kediri inilah yang setelah hampir delapan abad berlalu ingin kami gali kembali melalui kegiatan tur band Immortal Rites. Dalam setiap kota yang disinggahi, selain menggelar konser bersama band band lokal di kota tersebut, kami juga menggelar acara pameran dan kegiatan riset yang terkait dengan peradaban budaya di masa lalu. Data-data artefak yang telah digali kami tampilkan sedemikian rupa sehingga kebesaran dan kearifan lokal di masa lalu mampu dipahami oleh khalayak luas, terutama para metal head khususnya penyuka musik black metal.

Doni Wicaksonojati

Pemain bass dari band Immortal Rites asal Kediri yang tertarik pada riset dan pelestarian artefak kebudayaan nusantara terutama kerajaan di seputar Jawa Timur dan Jawa Tengah. Aktif mengelola perpustakaan Galeri Baca Sejarah dan Gerbang Nirwana Kadiri di kota Kediri.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner