Segala Keresahan SULUKTIDUR Terangkum dalam Album ‘Frasa Realita’

Segala Keresahan SULUKTIDUR Terangkum dalam Album ‘Frasa Realita’

Sumber foto : Diambil dari siaran pers SULUKTIDUR

Ketigabelas materi di dalamnya ini mereka persembahkan untuk ‘orang-orang yang berpikir’, dengan harapan bisa merealisasikan harapan serta doa dari idealisme band tersebut

Ragam deretan karya-karya terbaru dari teman-teman musisi/band, kian hari kian terus terbarukan. Hingga hari ini, spirit yang masih sama dalam bermusik tak hentinya terus menggelora, menggemakan keramaian di belantika musik dalam negeri. Salah satu grup eksperimental indie rock asal Kota Bekasi, SULUKTIDUR, turut mencatatkan perjalanan musikal mereka di wilayah musik independen lokal saat ini dengan melepas satu buah album penuh yang bertajuk Frasa Realita.

Resmi beredar sejak 31 Maret 2023 di berbagai platform digital pemutar musik online, album yang berisikan 13 materi lagu ini merupakan album perdana bagi SULUKTIDUR. Keresahan demi keresahan terus mereka salurkan yang kemudian terangkum dalam album Frasa Realita ini. Ketigabelas materi di dalamnya ini mereka persembahkan untuk ‘orang-orang yang berpikir’, dengan harapan bisa merealisasikan harapan serta doa dari idealisme band tersebut.

“Terasing di hamparan manusia, diteror kebenaran palsu. Seakan tak ada jalan keluar, orang-orang miskin semakin terhina,” merupakan sedikit penggalan lirik yang menggambarkan satu dari sekian retorika dan keresahan yang tertuang dalam album Frasa Realita, di mana SULUKTIDUR meriwayatkan ironi di tatanan sosial Bumi Pertiwi, yang tak kunjung lekang dari ketimpangan.

Sebelum menuju album penuh, SULUKTIDUR sebelumnya telah merilis single yang berjudul “Dunia Fantasi” pada tahun November 2021, namun saat ini lagu tersebut telah ditarik dari peredaran dan telah dirilis ulang dengan versi terbarunya untuk melengkapi album Frasa Realita. “Dunia Fantasi” merupakan sebuah lantunan yang lahir sebagai “tamparan keras” atas kondisi di Tanah Air selama beberapa tahun terakhir. Selanjutnya, berkaca dari kondisi sosial, SULUKTIDUR kembali merilis single lepasan bertajuk “Isolasi” pada April 2022, karya yang mencoba mewakili nuansa pandemi.

Grup yang mengusung aliran musik eksperimental indie rock ini beranggotakan, Damar Basmalah (Vokal), Panji (Gitar), Iwan (Gitar), Kuma (Gitar), Yudi Patih (Bass), dan Alif Jibu (Drummer). Keenam personil ini secara lantang menggaungkan masalah sosial di Indonesia dalam bermusiknya.

Dalam proses penggarapan album Frasa Realita, mereka mempercayai Supernova sebagai produser, sosok baru yang mulai bergabung sebagai produser artis bersama band ini, dengan latar belakang sebagai sosok yang juga berperan di balik karya-karya Anji serta Caessaria. Alif Jibu juga merupakan salah satu personil yang terlibat sebagai produser musik bersama Supernova. 

Nama lain yang juga tercatat dalam proses penggarapan album ini ialah, Reiza Maulana, merupakan sosok penting penata musik di balik karya-karya Anji dan Caessaria. Dan di sini Reiza terlibat sebagai keyboardist, penata musik, serta pengarah musik SULUKTIDUR. Seorang Reiza juga berperan sebagai pengarah kreatif di SULUKTIDUR. Dengan peran yang sangat penting itu, kiranya tak berlebihan jika Reiza mereka sebut sebagai personel ketujuh SULUKTIDUR. Simak album perdana dari grup eksperimental indie rock, SULUKTIDUR melalui tautan dibawah ini.

BACA JUGA - Cerita Baru FIKSIMISI Dimulai dari Album ‘Satu Misi’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner