Libatkan Dirimu dalam #MusikBeramal; Dengarkan Musiknya, Beramal Setelahnya

Libatkan Dirimu dalam #MusikBeramal; Dengarkan Musiknya, Beramal Setelahnya

Artwork didapatkan dari siaran pers.

Merespon bencana alam yang melanda Indonesia, Singo Sembrono membuat lagu yang didedikasikan untuk para korban sekaligus sebagai sarana ajakan untuk meringankan beban saudara-saudara terdampak bencana.

Indonesia dilanda bencana alam dalam beberapa bulan terakhir. Bencana alam ini menyisakan rasa pilu mendalam bagi korban dan keluarga korban, juga tentunya meninggalkan kerugian secara moril maupun materiil. Beberapa musisi tanah air tergerak untuk terlibat dalam rangka meringankan beban saudara-saudara yang terkena dampak dari bencana alam tersebut. Salah satunya adalah Singo Sembrono, sebuah grup musik kolektif yang merilis lagu "Palu Kuat" sebagai bentuk kampanye dalam menyuarakan ajakan berdonasi untuk korban-korban bencana alam.

"Palu Kuat" adalah lagu hasil kolaborasi dari beberapa musisi Indonesia, yaitu Fikridzul, Ronal Lisand dan Pele bersama musisi dari Amerika Serikat, yaitu Arrington de Dionyso. Lagu ini diproduksi secara live dan di-mastering oleh Wizzow dan dirilis secara swadaya pada 27 Desember 2018 lalu. Seorang seniman bernama Rio Simatupang kemudian menggarap "Palu Kuat" dalam sebuah artwork, di mana ia berusaha menerjemahkan sebuah kalimat dalam bentuk visual: "Ada kekuatan besar yang melahirkan, ada kekuatan besar yang mematikan".


Artwork "Palu Kuat" oleh Rio Simatupang

Lahirnya proyek ini juga berdasar pada unsur emosional yang dirasakan oleh Fikridzul dan Arrington de Dionyso. Banyak kerabat dan sahabat yang menjadi korban dan penyintas yang perlu diperhatikan. Melalui tagar #MusikBeramal, Singo Sembrono mengajak kita semua untuk berkontribusi dalam membantu kawan-kawan korban bencana yang memang membutuhkan uluran tangan kita.

Mereka juga kemudian menyoroti salah satu tempat yang ada di Palu, yaitu Rumah Hutan Drupadi. Tempat ini adalah tempat yang sering dipakai untuk berkesenian, yang saat ini dipakai menjadi salah satu rumah pengungsi korban dan penyintas bencana tsunami di Palu, beberapa waktu lalu. Rio, yang juga pemilik dari Rumah Hutan Drupadi memaparkan bahwa rumah yang terbuat dari kayu ini dalam kondisi yang aman pakai, hanya saja tembok beton belakang rumah runtuh karena gempa. Tetapi, lokasi ini menjadi lokasi yang nyaman untuk para korban, karena ketersediaan air bersih dan toilet yang memadai, ditambah dengan pepohonan teduh di sekitar Rumah Hutan Drupadi.

Meski begitu, tentu masih banyak saudara-saudara yang membutuhkan bantuan dalam rangka kembali memulai hidup di sana. Lagu "Palu Kuat" didedikasikan untuk mereka semua, rilisan swadaya yang bisa direspon dengan berdonasi melalui tautan kitabisa.com/musikberamal yang nantinya akan didistribusikan kepada korban bencana di Palu melalui Rumah Hutan Drupadi. Jika memungkinkan, dana yang terkumpul juga akan disumbangkan kepada kawan-kawan komunitas musik yang berada di sekitaran Selat Sunda; Lampung dan Pandeglang yang juga dilanda tsunami beberapa waktu lalu.

"Mari dengarkan musiknya. Segerakanlah beramal setelahnya."

BACA JUGA - Grup Rock-Alternatif Asal Bandung, Blue Note Rilis Single Ketiga

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner