Lanjutkan Perilisan Sepasang Single yang Dilepas Tahun Lalu, Adi Alam Kini Luncurkan EP Bertajuk ‘Terang Gelap’

Lanjutkan Perilisan Sepasang Single yang Dilepas Tahun Lalu, Adi Alam Kini Luncurkan EP Bertajuk ‘Terang Gelap’

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Adi Alam

Berangkat dari dua single sebelumnya itu, kemudian menjadi pengantar EP terbaru Terang Gelap ini, Adi Alam mengeksplorasi kehidupan para pekerja di Kota Jakarta

Orang-orang dari setiap daerah di tanah air ini berbondong-bondong datang ke kota besar seperti Jakarta dengan harapan dapat meraih kehidupan yang lebih baik ataupun hanya sekedar memenuhi kebutuhan perut. Hal ini tentu tidak akan lepas dari berbagai lika-liku yang dialami oleh para perantau tersebut untuk berjibaku dengan kesibukannya dalam bekerja.

Setelah meluncurkan sepasang single pada tahun lalu yang berjudul “Bahagia” dan “Room” yang berkutat dengan tema selingkar pekerja rantau dan kamar kostnya. Kini, salah satu solois asal Kota Malang, Adi Alam, kembali dengan melepas mini album/EP bertajuk Terang Gelap dan mengangkat resonansi kehidupan para pekerja dengan segudang harapan dan keluh kesahnya dari sudut pandang pekerja dengan shift terbalik.

Berangkat dari dua single sebelumnya itu, kemudian menjadi pengantar EP terbaru Terang Gelap ini, Adi Alam mengeksplorasi kehidupan para pekerja di Kota Jakarta termasuk pekerja rantau, pekerja shift malam seperti pekerja seks komersial, pekerja proyek, supir taksi, ojek online, hingga pekerja kantoran dari sudut pandang pekerja shift terbalik.

Tujuan Adi dalam membawa materi EP/mini album ini ke permukaan adalah untuk menyampaikan empatinya terhadap para pekerja itu, mengekspos sifat ganda kota ini, dengan fasad gemerlap yang terlihat dan kegelapan yang tersembunyi, mengacu pada perspektif hingar bingar dan kemeriahan yang ditawarkannya.

“Sebenarnya inti EP Terang Gelap adalah tentang kehidupan para pekerja di Kota Jakarta. Ada alasan mengapa frasa terang gelap menjadi judul EP, yaitu karena mewakili sisi terang dan sisi gelap cerita kota Jakarta yang konon katanya merupakan ladang uang dari sudut pandang para pekerja yang menghuninya. Salah satunya cerita tentang para pekerja yang berangkat di sore hari dan pulang pagi hari atau shift terbalik. Mereka pulang di saat orang orang sedang berangkat kerja. Maka dari itu, lirik awal di lagu kedua yang juga berjudul “Terang Gelap” berbunyi “terang selalu menyapa sayu mataku,” ujar Adi Alam.

“Di mana kita semua berpikir bahwa Jakarta itu kota yang selalu terang dan tak pernah tidur dengan hingar bingar gedung-gedungnya. Namun, ketika tiba di Jakarta dan mulai memahaminya, ternyata jakarta banyak kegelapan yang tak kasat mata untuk sekedar menimbulkan perspektif hingar bingar dan kemeriahan,” tambahnya.

Kemudian Adi Alam juga menyampaikan bahwa, secara personal EP Terang Gelap ini merupakan respon artistik dari keluh kesah para pekerja dari pengalaman observasi dan interaksi Adi Alam sebagai pekerja shift malam saat berangkat ketika pekerja lain pulang dan pulang ketika pekerja lain berangkat. Respon artistik tersebut mewujud dalam sebuah mini album musik yang dibalut reverb sejuk nan dreamy, vokal yang syahdu ber vibrato dan lirik bernuansa urban folk yang paparkan realita kehidupan modern.

Berbicara tentang proses penggarapan EP Terang Gelap ini, Adi Alam kembali menjadi seorang produser dan sound engineer secara mandiri di mana untuk proses rekaman, mixing dan mastering ia kerjakan sendiri di Suara Kuricang Studio milik Adi Alam dan kawan-kawan. Untuk part gitar dan bass Adi alam di bantu dua temannya Aldy Hermawan dan Rizky Zaki.

EP Terang Gelap dari Adi Alam telah dirilis secara digital dan sudah bisa didengarkan melalui berbagai layanan DSP pada umumnya sejak 10 November 2023 ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. Menyiratkan bahwa para pekerja rantau dan pekerja malam ini juga bisa dianggap ‘pahlawan’ bagi keluarga mereka masing-masing. Silahkan nikmati melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Si Anjing Gila dari Selatan : Proyek Solo Ega Gilang, Lepas Album Penuh dalam Format Kaset

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner