IXIA Bersimbah Darah Dalam Video Klip Terbarunya

Sumber Foto : Diambil dari siaran pers IXIA

IXIA Menggambarkan duka yang bersimbah darah dalam video klip barunya yang berjudul “Vahara”

Berbagai perlakuan tidak terpuji seseorang terhadap kita terkadang memang selalu datang dan meresahkan. Perlakuan tak pantas yang sepertinya tidak perlu seperti mencela hingga meremehkan suatu hal atas apapun yang kita lakukan seakan akan selalu memancing mereka untuk bertindak sesuatu yang tak semestinya. Perlakuan tidak menyenangkan itu tentu memiliki dampak negatif bagi seseorang yang dapat menyerang kesehatan mental, hingga menimbulkan depresi tentu menjadi imbas yang paling parah ketika seseorang merasa diperlakukan tak pantas seperti dicela dan diremehkan.

IXIA yang merupakan band metal asal ibukota Jakarta baru-baru ini merilis sebuah video klip terbaru mereka yang berjudul “Vahara”. Dalam karya terbarunya ini mereka menceritakan bagaimana gusarnya seseorang ketika meresa diremehkan dan dipandang sebelah mata oleh orang lain.

“Pandangan negatif tersebut tentu menimbulkan pengaruh buruk bagi seseorang dan itu sama saja dengan menghancurkan semua harapan dan perjuangan yang telah dilakukan” tambah Vito (bass, vokal).

Sebagai lagu yang dirasa paling cocok akan situasi para dewasa muda yang sedang berjibaku dengan kehidupan khususnya di dunia kerja, “Vahara” hadir sebagai pengingat bahwa sikap meremehkan orang lain adalah suatu hal yang salah dan serius tidak pantas untuk dilakukan menilai negatif seseorang.

Pesan dalam lagu “Vahara” ini dipertegas dengan telah banyaknya riset membuktikan bahwa orang-orang yang sering diremehkan dan dipandang sebelah mata cenderung akan mengalami stres bahkan depresi. Tindakan yang paling parah bahkan dapat membuat seseorang melakukan hal yang ekstrim sekalipun seperti melukai diri sendiri, hingga bunuh diri.

Dalam menggarap karya terbarunya kali ini IXIA beserta para membernya berekplorasi dengan memberi progresi nada yang cepat dan menghentak. Namun, perubahan progresi nada berubah ketika memasuki bagian chorus yang menjadi sangat pelan dan mengawang.

“Kayaknya IXIA belum punya sih lagu yang seperti ini, Engga banyak juga band metal yang berani memberi sentuhan yang sangat lembut di tengah lagu yang sangat cepat dan hingar bingar” imbuh Hamdy.

Diisi dengan sentuhan elektronik dan trance pada latar lagu IXIA yang melibatkan Alby. Tata musik yang Alby masukkan seolah merepresentasikan suasana hati yang menggebu serta kegusaran dari seseorang yang diremehkan oleh orang lain.

Musik “Vahara” yang juga terasa segar dengan kehadiran Ilham sebagai member baru yang mengisi kekosongan formasi drummer setelah dua tahun kosong. Hadirnya Ilham kini sangat mempengaruhi karya IXIA, terutama dalam hal ide dan produktivitas karya-karya IXIA selanjutnya, bahkan kehadirannya mendorong IXIA yang dalam waktu dekat telah mempersiapkan materi album panjang mereka yang berisikan sembilan lagu ditahun depan.

Melalui video klip “Vahara” yang digarap oleh Pelatar dengan Hendro Prasetyo sebagai cameraman dan Hamdy sebagai sutradara, seta imam dari Esetoric dari Revelation yang membantu proses produksi, kini IXIA telah berhasil mengemas dan menggambarkan rasa marah, kesal dan kesedihan dari seseorang yang diremehkan oleh dunia. Bagaimana sebuah kata dan tindakan verbal yang salah bisa berujung pada duka bersimbah darah.