Dispencer Layangkan Satu Buah Nomor Bertajuk “Blue Aura” Sebagai Jalur Pembuka Menuju Album Kelima

Dispencer Layangkan Satu Buah Nomor Bertajuk “Blue Aura” Sebagai Jalur Pembuka Menuju Album Kelima

Sumber foto : Diambil dari siaran pers Dispencer

Secara garis besar lagu ini membawa narasi tentang kepasrahan terhadap suatu impian, tergambar dari lirik berbahasa inggris yang bersuara tentang bagaimana mengejar mimpi, berproses dan penuh ambisi

Geliat musik di ranah independen, semakin kentara terpancar hampir merata di setiap sudut kota, mulai dari kota satu dan kota lainnya. Hal itu berjalan beriringan dengan kiprah dari salah satu unit asal kota medan yang secara nyata telah banyak memberikan catatan. Band yang menamai dirinya sebagai Dispencer ini telah terbentuk sejak tahun 2012 dan tak lepas dari bongkar pasang pergantian pemegang instrumen, kini Dispencer digawangi oleh Yusuf Habibi di gitar & vocal, Sutan Thorik Aziz di bass, Akbar Febrian di drum.

Setelah berkiprah lebih dari satu dekade dengan beberapa catatan dan berbagai torehan yang diantaranya terdiri dari empat buah album studio, satu buah album The Best dan beberapa single yang tergabung dalam album kompilasi lokal, serta beberapa single lepasan. Kali ini Dispencer kembali menunjukkan produktivitasnya dengan mengusung satu buah nomor teranyar bertajuk “Blue Aura” pada awal bulan Juni ini. Single ini sekaligus pemberi sinyal kuat untuk album kelima mereka yang dikabarkan akan dilepas segera di tahun ini.

Dispencer yang masih bergerak konsisten, bernafaskan musik grunge, funk, jazz & progresif dalam setiap karya-karya musiknya. Demikian pula dengan rilisan teranyar ini, cukup kental dengan nuansa musik grunge ataupun musik alternatif di masa kebangkitannya tahun 90an, namun tetap dengan karakter dan ciri khas Dispencer sendiri. Secara garis besar lagu ini membawa narasi tentang kepasrahan terhadap suatu impian, tergambar dari lirik berbahasa inggris yang bersuara tentang bagaimana mengejar mimpi, berproses dan penuh ambisi.

Penulisan single “Blue Aura” ini terinspirasi dari seseorang yang mereka sebut ‘talent lokal’. Seseorang itu sangatlah berambisi bahkan telah menghabiskan segalanya untuk mencapai sebuah mimpi. Namun, pada kenyataannya ia harus dihadapkan dengan keadaan pasrah dan menyadari bahwa impian dan mimpinya itu hanyalah omong kosong. Hingga akhirnya dia berserah diri dan tetap menjalani suatu hal yang disukainya tersebut tanpa berharap apapun.

“Dia lakukan terus menerus hingga diujung nafas terakhirnya dia menyadari, sebuah kenyataan bahwa dia masih jadi talent lokal, karya-karya yang dibuat dengan jerih payah itu pun tertimbun dengan triliunan karya-karya dari talent lokal dengan nasib yang sama,” tutup Dispencer mengenai single “Blue Aura”.

BACA JUGA - Segala Warna-warni Kehidupan Urban Tersaji dalam Single Terbaru Plastisin “Era”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner