“Batas”, Arah Baru Musik L’Alphalpha Dengan Personil Barunya

“Batas”, Arah Baru Musik L’Alphalpha Dengan Personil Barunya

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers L’Alphalpha

Masuknya dua personil baru di tubuh L’Alphalpha diakui sang basis, Yudishtira Mahendra ikut berpengaruh pula pada proses kreatif mereka bermusik, salah satunya untuk urusan isian gitar yang cukup dominan.

Memakan waktu istirahat lebih kurang dua tahun, nampaknya menjadi satu ajang mengumpulkan pola kreasi seru pula energi bagi L’Alphalpha (baca: alfa-alfa), hingga akhirnya mereka ‘turun gunung’ dengan sebuah single terbarunya yang berjudul “Batas”. Bertepatan dengan perilisan single ini, kabar baik lainnya yang disiarkan L’Alphalpha adalah bergabungnya dua anggota baru di tubuh band ini, yakni Dimas Wisnuwardhono pada lini gitar dan Yudhistira Haryadi pada drum.

Band yang terbentuk pada tahun 2006 ini menjalani 13 tahun perjalanan karir bermusiknya dengan semua dinamika naik turun mereka di ranah musik tanah air, termasuk untuk urusan personil. Masuknya dua personil baru di tubuh L’Alphalpha diakui sang basis, Yudishtira Mahendra ikut berpengaruh pula pada proses kreatif mereka bermusik, salah satunya untuk urusan isian gitar yang cukup dominan dibanding dengan lagu-lagu mereka sebelumnya. “Dengan berubahnya format anggota grup kami, terjadi penyesuaian proses kreatif dalam segi musik. “Batas” adalah lagu perdana yang melibatkan 2 anggota baru kami, Dimas Wisnuwardhono pada lini gitar dan Yudhistira Haryadi pada drum”, sahut Yudishtira Mahendra, bassist dan ‘Yudish’ pertama yang tergabung di dalam grup L’Alphalpha.

Artwork untuk single "Batas" (kredit tidak disertakan)

Lewat perpaduan sound post-rock dari album pertama (When We Awake All Dreams Are Gone) dan notasi pop dari album kedua (Von Stufe Zu Stufe), lagu “Batas” diakui mereka dapat menjadi penengah bagi pendengar kedua album tersebut. “Mulailah berkaca dan kenali siapa dirimu, Lawan segala rasa takutmu lewati batasmu. Lagu ini tentang bagaimana saya secara personal merasakan perubahan di sekitar saya, yang belakangan menyadarkan bahwa hanya saya lah yang belum berubah. Lagu ini pun merupakan bentuk pencarian jati diri dan dorongan buat saya. Jika Kunto Aji mengajak untuk berkaca dan mengenal perasaan, lalu Hindia mengajak menerima diri, L’Alphalpha bersifat mendorong untuk maju dan lebih baik.” Ujar Herald Reynaldo, vokalis dan penulis lagu "Batas” dalam siaran pers nya.

Lebih jauh bercerita tentang proses kreatif pembuatan lagu “Batas”, L’Alphalpha mengajak Pandji Dharma dari grup band noise rock Sirati Dharma untuk menjadi co-producer. Pandji dianggap sanggup untuk menerjemahkan arahan baru L’Alphalpha yang lebih bernuansa indie rock. Lewat tangannya pula, lagu ini berhasil menyajikan komposisi gitar yang lebih dominan pada lagu L’Alphalpha yang sebelumnya memiliki karakter halus dan harmonis. Penasaran seperti apa lagu terbaru dari L’Alphalpha? Simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - “Crystalline” Antarkan Ping Pong Club Menuju Album Kedua

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner