“Aku Bukan Mesin”, Bentuk Apresiasi Sekar Pusara Untuk Para Buruh

“Aku Bukan Mesin”, Bentuk Apresiasi Sekar Pusara Untuk Para Buruh

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Sekar Pusara

“Aku Bukan Mesin”, menurut Sekar Pusara dibuat sebagai bentuk apresiasi terhadap para buruh yang sudah berjuang untuk menemukan hak-haknya dalam bekerja.

Beberapa musisi atau band cukup banyak yang menjadikan musiknya tidak hanya sebagai bentuk pelepasan ekspresi atau hiburan semata, lebih jauh dari itu mereka menjadikan musiknya sebagai corong untuk bersuara. Salah satu yang melakukan hal itu adalah kolektif bernama Sekar Pusara, yang digawangi oleh Sang Tiada (vokal/orator), Ekoy (drum), Bojiw (bass), Anto (gitar), Jerry (gitar), dan Bangkit (Seruling).

Pernahkah kalian melihat aksi demokrasi mayday? atau mendengarkan sebuah lagu yang terkompare menjadi satu kesatuan dari musik tradisional dan modern? Lalu apa hubungannya aksi demokrasi dan sebuah lagu?

Sekar Pusara mencoba memberi gambaran singkat bandnya dengan pertanyaan di atas. Dan untuk menemukan jawabannya, mereka dengan berbaik hati merilis single perdana berjudul “Aku Bukan Mesin”. Lagu ini menurut mereka dibuat sebagai bentuk apresiasi terhadap para buruh yang sudah berjuang untuk menemukan hak-haknya dalam bekerja. Lirik yang diambil dari sebuah puisi karya Sang Tiada dari bukunya yang berjudul “LINGKAR”, merupakan kombinasi menarik, dengan harmonisasi musik Sekar Pusara yang terbilang gloomy dan penulisan lirik penuh makna.

Hal tersebut kemudian berbuah menjadi sebuah sentuhan menarik bagi para pendengar untuk ikut masuk dalam suara-suara aspirasi para buruh. Ditambahkan pula oleh mereka melalui rilisan pers nya jika Sekar Pusara ingin memberikan nilai esensi, kultur, serta karsa sehingga mampu mengimplementasikan gugahan jiwa yang mendalam.

Lebih jauh tentang lagunya, menurut mereka konsep berfilosofis dari lagu bertajuk “Aku Bukan Mesin” sebagai metafora manusia yang bekerja bagaikan mesin tiada henti, sedangkan aspirasi mereka untuk menuntut haknya tidak didengar dan menjadikan pembungkaman suatu cara bersolusi. “Aku Bukan Mesin” menghadirkan ironi nyata yang terjadi disekitar kita. Ini bukanlah sebuah sikap radikal ataupun sarkas, akan tetapi lagu “Aku Bukan Mesin” terbentuk untuk mewakili bentuk kegelisahan para masyarakat akan haknya dalam bekerja.

Sekar Pusara merilis single bertajuk “Aku Bukan Mesin” pada tanggal 11 Juni 2019. Sebelumnya band ini merupakan sebuah brand dengan nama yang sama, yang berasal dari kota Cimahi. Brand ini  sendiri didirikan pada 31 Desember 2018 lalu dengan mengusung seni dan sastra, yang terpadu dalam sebuah alunan musik. Sekar Pusara bergenre Alternative - World and Traditional Music dan mengambil jalur independen, yang bekerjasama dengan Netrilis.

Dalam waktu dekat ini Sekar Pusara akan segera melaksanakan launching single “Aku Bukan Mesin” disertai diskusi secara independen. Untuk mendengarkan lagu-lagunya sudah dapat di akses dengan beberapa platform lainnya seperti Spotify, Amazon, I-tunes, dll.

BACA JUGA - The Old Pines Menjembatani Albumnya Dengan Single “Investor Rakus”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner