Waktunya Regenerasi! DCDC ShoutOut! Day Hadir di Cimahi dan Garut!

Menjadi kanal band-band muda, kali ini DCDC ShoutOut! menyediakan panggung untuk dijajaki para amunisi regenerasi.

Mewadahi semangat bermusik anak muda sebagai ajang regenerasi, DCDC ShoutOut! Day untuk pertama kalinya diselenggarakan. Mengawali rangkaian, Cimahi dan Garut menjadi dua destinasi yang membuka gelaran ini. Secara khusus, acara ini mengundang band-band yang telah dikurasi oleh tim DCDC ShoutOut! untuk tampil di panggung yang dikhususkan untuk mereka yang sudah terlibat di kanal DCDC ShoutOut!. Ini merupakan bentuk lain dari dukungan Djarum Coklat Dot Com (DCDC), selain menyediakan ruang secara daring, karena pada akhirnya sebuah band memang butuh panggung untuk dijajaki.

DCDC ShoutOut! Day dibuka di Cimahi, pada 18 November 2017. Acara ini dihelat di G-Blues Café, Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 397, Cibabat, Cimahi. Di titik ini, tujuh band berdomisili Cimahi diajak untuk tampil di panggung off-air DCDC ShoutOut! Day. Mereka adalah Obstinate, Walker, Enjoy For Dance, Sapi Punkgank Rica-Rica, Black Jack, Selasa September, dan DC 101 Blues. Ini merupakan waktu untuk band multi-genre dapat tampil tanpa segmentasi pasar, dalam artian genre apapun dapat terlibat.

Keberagaman genre dapat diwakili dari ketujuh band ini. Dimulai dari tiga band pertama yang tampil, Obstinate berada di jalur musik hardcore, Walker memainkan sangarnya thrash metal, Enjoy For Dance memainkan musik yang mereka sebut experimental alternative rock steady, atau lebih mudahnya mengarah pada ska. Dalam durasi waktu lebih kurang dua setengah jam saja, para penonton sudah disuguhkan tiga jenis musik yang variatif. Menariknya, esensi acara ini semakin terasa, karena pada akhirnya musik adalah bahasa universal dan dapat dinikmati dengan mudah oleh semua telinga.

Lanjut pada penampilan empat band yang diberi kesempatan untuk tampil sekitar pukul setengah delapan malam. Diawali dengan Sapi Punkgank Rica-Rica, band bernama unik yang memainkan musik metropolish pop punk­, dilanjutkan oleh Black Jack dengan musik ala punk-rock, Selasa September dengan alunan reggae-nya, dan ditutup dengan permainan musik blues dari DC 101 Blues. Masing-masing dari mereka menampilkan karakteristik yang beragam, dan sudah seharusnya mereka didengar dengan lebih luas. Nyatanya, band muda memang berpotensi menggebrak pasar musik independen hari ini.